TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku sudah mengetahui sikap pemerintah ihwal sistem Pemilihan Umum atau Pemilu yang belakangan ini ramai dibicarakan. Menurut Paloh, pemerintah sudah jelas mendukung Pemilu menggunakan sistem proporsional terbuka.
Oleh sebab itu, saat bersua dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada akhir Januari lalu, Paloh menyatakan tidak membahas topik soal proporsional terbuka maupun tertutup.
“Saya tidak singgung proporsional terbuka dan tertutup ini karena saya tahu sikap pemerintah sudah jelas. Memberikan apresiasi dukungan supaya terbuka. Saya mensyukuri ini,” kata Paloh di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Februari 2023.
Adapun hari ini, Paloh menyambangi Kantor Demokrat dan bertemu dengan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Salah satu isu yang mereka bicarakan adalah ihwal sistem proporsional terbuka yang saat ini gugatannya sedang diproses di Mahkamah Konstitusi.
Senada dengan Paloh, AHY mendukung penuh sistem Pemilu tetap ditunaikan menggunakan proporsional terbuka. Menurut dia, proporsional terbuka adalah sistem yang terbaik dan relevan yang dibutuhkan dalam demokrasi Indonesia.
Jika MK mengabulkan penggunaan sistem coblos gambar partai, AHY menyebut demokrasi Indonesia bakal mundur sekian tahun ke belakang. Ia turut menyoroti hak pilih masyarakat yang direduksi jika Pemilu menggunakan sistem tersebut.
“Bukankah kita ingin memilih yang terbaik? Oleh karena itu, jangan sampai ada hak rakyat yang dirampas sehingga rakyat dipaksa untuk seperti membeli kucing dalam karung,” kata AHY.
AHY turut menyoroti gugatan terhadap sistem Pemilu di tengah tahapan yang sudah berjalan. Dia menyebut upaya itu sebagai gangguan yang menyebabkan kondisi perpolitikan Indonesia tidak tenang.
Padahal, kata dia, untuk isu yang krusial seperti sistem Pemilu, mestinya semua pihak dilibatkan dan diajak bicara.
“Jangan ada paksaan-paksaan tertentu yang bisa kita sesali sebagai bangsa. Oleh karena itu, kami sepakat bahwa ini semua harus kita jaga,” kata AHY.
Pilihan Editor: PAN Tegaskan Tetap Ingin Pemilu Sistem Proporsional Terbuka