Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disebut Preman oleh Megawati, Berikut Profil FX Hadi Rudyatmo Eks Wali Kota Solo

image-gnews
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bersiap memberi keterangan pers usai pertemuan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2022. Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan memberikan sanksi perigatan keras dan terakhir terhadap FX Hadi Rudyatmo terkait dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk maju Capres 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bersiap memberi keterangan pers usai pertemuan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2022. Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan memberikan sanksi perigatan keras dan terakhir terhadap FX Hadi Rudyatmo terkait dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk maju Capres 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Megawati menyebut FX Hadi Rudyatmo sebagai sosok preman saat awal pertemuannya. Hal ini disampaikan oleh mantan Presiden RI ke-empat itu di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan di JIEXpo Kemayoran Jakarta pada Selasa, 10 Januari 2022 lalu.  

Megawati sempat menanyakan kehadiran eks Wali Kota Solo FX Hadi RudyatmoRudy di acara HUT PDIP ke-50 itu.  "Nah ini nih, ini sih gerombolan, DPC Solo, Rudy, ono opo ora? Ndi wong e, hah? Ada," kata Megawati saat pidato di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa 10 Januari 2023.

Kemudian, Megawati mengatakan Rudy sosok yang suka berantem. "Pak Rudy itu urusannya maunya berantem melulu, hmmm, dulu dia itu preman loh," kata dia.

Megawati mengenang kali pertama bertemu dengan Ketua PDIP DPC Solo itu yang dinilai cukup urakan hingga mau bergabung ke PDIP. "Saya bilang 'Ya nggak usah kamu kecil hati, orang untuk cari kehidupan, sini masuk', saya yang suka nangis, ada supir truk bisa jadi bupati, namanya Tasdi (Bupati Purbalingga)," ujarnya.

Rudy kemudian membenarkan perkataan Megawati sebagai seorang yang kerap berkelahi bahkan bermabuk-mabukkan. Namun, perkelahian yang dilakukannya bertujuan membela kebenaran, terutama melawan penindasan dan merugikan rakyat kecil.

Baca: Diisukan Bakal Jadi Menteri Jokowi, FX Hadi Rudyatmo: Jadi Ceritanya Begini...

Profil FX Hadi Rudyatmo

FX Hadi Rudyatmo merupakan salah satu orang kepercayaan putri Bung Karno di PDIP Perjuangan. Pemilik nama lengkap Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo ini merupakan kader senior PDIP yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 13 Februari 1960. Rudy mulai memasuki lembaga pemerintahan sebagai Wakil Wali Kota Surakarta selama dua periode, pada periode 2015-2020 dan periode 2010-2015 mendampingi Joko Widodo. 

Setelah itu, Hadi Rudyatmo pernah menjabat di pemerintahan sebagai Wali Kota Surakarta selama dua periode, yakni 2012-2015 dan 2016-2021. Periode pertama Rudy dipercaya sebagai wali kota menggantikan posisi Jokowi yang maju sebagai Gubernur DKI Jakarta kala itu. Periode kedua, Rudy kembali menjadi Wali Kota Surakarta bersama Achmad Purnomo sebagai Wakil Wali Kota Surakarta. 

Pada 17 Februari 2021, Rudy purnatugas dari kursi Wali Kota Solo. Setelah lepas dari jabatan, Rudy memilih untuk menjalankan aktivitasnya sedia kala sebelum menjadi pejabat publik, yaitu mengurus pabrik bengkel las. Usaha tersebut didirikan bersama temannya dan telah berjalan selama 25 tahun lebih.

Keahlian mengelas sudah diperolehnya sejak kelulusannya dari Sekolah Teknik Menengah (STM). Kemampuan Rudy semakin berkembang saat bekerja di sebuah perusahaan farmasi dan makanan yang cukup terkenal, PT Konimex. Pengalaman ini mengantarkannya lebih terampil dalam mengoperasikan mulai dari mesin las hingga mesin bubut.

FX Hadi Rudyatmo Kena Sanksi PDIP

Kader senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy pasrah dengan sanksi berupa peringatan keras dan terakhir yang dijatuhkan oleh Dewan Pimpinan Pusat partai itu. Sanksi diberikan menyusul dukungan Rudy kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden 2024. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya terima dengan penuh tanggung jawab," kata Rudy dalam konferensi pers, usai menjalani panggilan untuk pemeriksaan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Oktober 2022.

Saat isu Jokowi akan lakukan reshuffle kabinet dalam waktru dekat, nama Rudy pun menguat  jadi calon menteri terutama setelah adanya pertemuan antara Rudy dan Jokowi di Istana Negara pada Senin, 26 Desember 2022. 

Dimintai tanggapan seputar adanya isu itu, Rudy dengan tegas membantahnya. Mantan Wali Kota Solo itu menyebut kabar tersebut tidak benar alias hoaks. Sebab menurutnya, sejauh ini tidak pernah ada pembicaraan tentang itu dari Jokowi. 

"Nggak ada, itu hoaks. Nggak ada pembicaraan itu, nggak bener," ucap Rudy saat ditemui awak media menjelang pemberangkatan Satgas DPC PDIP Kota Solo ke Jakarta dari Pendapa Sasana Krida Rahadi Pucangsawit, Jebres, Solo, Selasa, 3 Januari 2023.

NAOMY A. NUGRAHENI  I  SDA

Baca juga: Megawati: Pak Jokowi Kalau Enggak Ada PDIP Kasihan Dah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita Airin Soal Balik Arah Golkar hingga Viral Bentakan Megawati

10 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany saat mengunjungi kantor Tempo di Palmerah, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cerita Airin Soal Balik Arah Golkar hingga Viral Bentakan Megawati

Bakal Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany buka-bukaan soal lika-liku perjalanannya mendapat tiket pilkada.


Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

10 jam lalu

Sebelum jatuh sakit, ekonom Faisal Basri yang kritis kepada pemerintah ini masih menyuarakan dukungannya kepada para petani di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang menolak tambang seng.
Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

Ekonom senior UI Faisal Basri pernah mengkritik tiga menteri kabinet Presiden Jokowi yang menjadi saksi dalam sidang sengketa Pilpres.


Jokowi Nilai Kotak Kosong Bagian dari Demokrasi, Ini Kata Pengamat dari Unair

12 jam lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
Jokowi Nilai Kotak Kosong Bagian dari Demokrasi, Ini Kata Pengamat dari Unair

Menurut Jokowi, kotak kosong adalah bagian dari demokrasi di masyarakat. Namun, pengamat Unair menyebutnya sebagai erosi demokrasi.


Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Saksi Sidang Sengketa Pilpres tapi Puji Tri Risma, Ini Sebabnya

13 jam lalu

(ki-ka) Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Saksi Sidang Sengketa Pilpres tapi Puji Tri Risma, Ini Sebabnya

Faisal Basri menyebut tiga menteri yang hadir dalam sidang Sengketa Pilpres memberi kesaksian layaknya seperti membacakan pidato kenegaraan.


Jokowi Bakal Menyetujui Permohonan Mundur Sekretaris Kabinet Pramono Anung

14 jam lalu

Pasangan bakal calon gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menyapa masyarakat saat Car Free Day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 1 September 2024. Rano menyebut agenda ini dalam rangka memperkenalkan diri kepada warga Jakarta dan juga mendengar keluhan dari warga selama ini. TEMPO/Ilham Balindra
Jokowi Bakal Menyetujui Permohonan Mundur Sekretaris Kabinet Pramono Anung

Istana Kepresidenan memastikan bahwa Presiden Joko Widodo telah menerima surat dari Pramono Anung tertanggal 2 September.


Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya, Berharap Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri

14 jam lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya, Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya, Berharap Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri

Jokowi menyebut RS Kemenkes memiliki peralatan yang memadai untuk menangani penyakit kanker, jantung, dan stroke.


Jokowi Cek Pasar Soponyono: Harga Pangan Turun

14 jam lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya pada Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Jokowi Cek Pasar Soponyono: Harga Pangan Turun

Presiden Jokowi melakukan pengecekan harga pangan di Pasar Soponyono, Surabaya.


Beda Pendapat Petinggi KPK soal Klarifikasi Kaesang terkait Dugaan Gratifikasi

14 jam lalu

Suasana di depan Gedung KPK/Tempo/Mirza Bagaskara
Beda Pendapat Petinggi KPK soal Klarifikasi Kaesang terkait Dugaan Gratifikasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menilai Kaesang Pangarep bukan penyelenggara negara. Sementara Ketua KPK Nawawi Pomolango punya pendapat berbeda.


Pramono Anung Akan Mengakhiri sebagai Seskab pada 22 September

15 jam lalu

Bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernuer Jakarta Pramono Anung (kiri), Rano Karno, saat bersilaturahmi bersama Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo di Museum M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, 3 September 2024. Pertemuan tersebut untuk mengenalkan budaya Betawi sekaligus silaturahmi menjelang Pilkada November 2024 mendatang. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Akan Mengakhiri sebagai Seskab pada 22 September

Pramono Anung mengatakan telah mengajukan mundur dari jabatan Sekretaris Kabinet kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno


Jokowi Anggap Kotak Kosong di Pilkada 2024 Bagian dari Demokrasi

16 jam lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya pada Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Jokowi Anggap Kotak Kosong di Pilkada 2024 Bagian dari Demokrasi

Menurut Jokowi, kotak kosong adalah bagian dari demokrasi di masyarakat. Kenyataan yang harus diterima.