Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ferdy Sambo Psikopat? Inilah Tanda-tanda Seseorang Antisocial Personality Disorder?

image-gnews
Ekspresi Ferdy Sambo saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya di Jalan Duren Tiga Barat, Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2022. TEMPO/Febri Angga Palguna
Ekspresi Ferdy Sambo saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya di Jalan Duren Tiga Barat, Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2022. TEMPO/Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menduga Ferdy Sambo membunuh Brigadir J kemungkinan karena psikopat.

Tapi bisa jadi juga lantaran dia memiliki masalah kejiwaan yakni sifat superpower. Sambo meyakini perbuatannya tidak bisa dibongkar karena jabatannya yang berpengaruh sebagai Kadiv Propam Polri dan Ketua Satgasus Merah Putih.

“Bisa jadi psikopat, tapi ini bisa karena superpower itu. Dia bisa ngeyakinin dirinya, siapa yang bisa bongkar kejahatan saya, saya bisa suruh-suruh ini semua,” kata Taufan kepada Tempo di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa 13 September 2022.

Ihwal Psikopat, Apa Saja Tanda-tandanya?

Mengutip verywellmind.com, istilah “psikopat” digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki perasaan, tidak emosional, dan rusak secara moral. Meskipun bukan diagnosis kesehatan mental resmi, istilah ini kerap digunakan dalam praktik klinis maupun hukum.

Dalam psikologi, psikopat adalah istilah informal yang sering digunakan untuk pasien yang mengalami kondisi antisocial personality disorder (ASPD) atau gangguan kepribadian antisosial.

Mengutip Koran Tempo, sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan Universitas Chicago di Amerika Serikat pada 2013 silam mengungkap penyebab seseorang menjadi psikopat. Perilaku kejam dan tak berperasaan pada psikopat ternyata dipicu oleh gangguan komunikasi saraf pada otak. “Gangguan itu terjadi pada bagian otak yang berperan memunculkan rasa kasih sayang dan kepedulian,” kata tim ilmuwan, seperti dikutip laman Dailymail, 26 April 2013.

Dikutip dari Healthline, adapun tanda-tanda umum seseorang adalah psikopat atau ASPD, sebagaimana diungkapkan oleh psikiater dan salah satu pendiri Centers of Psychiatric Excellence, Prakash Masand, yaitu perilaku yang bertentangan dengan norma sosial, mengabaikan atau melanggar hak orang lain, ketidakmampuan untuk membedakan antara benar dan salah, serta kesulitan menunjukkan penyesalan atau empati.

Selain itu, menurut Masand, psikopat juga memiliki kecenderungan untuk sering berbohong, memanipulasi dan menyakiti orang lain, masalah berulang dengan hukum, mengabaikan keselamatan dan tanggung jawab, dan mengekspresikan kemarahan atau kesombongan secara teratur. Perilaku yang sembrono, impulsif, atau dapat menyebabkan konsekuensi yang berbahaya, juga dapat dikategorikan sebagai tanda psikopat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya itu, Masand mengungkapkan seseorang yang menunjukkan perilaku antara lain tidak memiliki hubungan emosional yang dalam, memiliki pesona yang dangkal tentang mereka, menjadi sangat agresif, terkadang sangat marah, bisa jadi merupakan pertanda psikopat. Selain itu, seseorang dengan kondisi ASPD mungkin tak bereaksi seolah-olah Dia telah menyakiti seseorang. Pasien ASPD ini mungkin impulsif atau kasar dan mungkin tidak memiliki penyesalan. Dalam kasus ASPD, kasar tidak selalu berarti kekerasan.

Selain tanda dan perilaku, Masand mengatakan ada tanda-tanda tertentu yang lebih umum pada orang psikopat, yaitu psikopat lebih umum dialami pria daripada wanita. Secara teknis, untuk menerima diagnosis ASPD, seseorang harus berusia minimal 18 tahun.

Tetapi beberapa anak-anak menunjukkan tanda-tanda gangguan perilaku, yang mungkin merupakan indikator awal ASPD. Meski kondisi ini merupakan kronis, tetapi akan membaik seiring bertambah usia.

Fakta lainnya, orang dengan ASPD atau psikopat, tingkat kematiannya lebih tinggi karena pola perilaku mereka.

Demikian seluk-beluk psikopat, dan benarkah hal itu melekat di alam bawah sadar tersangka Ferdy Sambo?

HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca : Briptu Herman Didemosi 1 Tahun karena Intimidasi Wartawan yang Meliput Rumah Ferdy Sambo.

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Biaya Kuliah Mahal, Komnas HAM Bakal Audit Kampus soal Hak atas Pendidikan

2 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Biaya Kuliah Mahal, Komnas HAM Bakal Audit Kampus soal Hak atas Pendidikan

Kenaikan biaya kuliah terjadi di sejumlah perguruan tinggi negeri dan menimbulkan reaksi keras dari mahasiswa.


Komnas HAM Soroti Potensi Konflik Berbasis Diskriminasi Etnis di Pilkada 2024

2 hari lalu

Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah dan Saurlin P Siagian menyampaikan perkembangan penanganan perihal peristiwa penganiayaan relawan Ganjar - Mahfud oleh Anggota TNI pada 30 Desember 2023 di Boyolali, Jawa Tengah di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 8 Januari 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Komnas HAM Soroti Potensi Konflik Berbasis Diskriminasi Etnis di Pilkada 2024

Komnas HAM akan menggunakan UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dalam melakukan pengawasan Pilkada 2024.


Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

4 hari lalu

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung Fadil Zumhana saat memberikan keterangan pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023. Pada sidang putusan kasus pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan kemarin, Bharada Richard Eliezer divonis 1,5 tahun penjara. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

Almarhum Fadil Zumhana akan dimakamkan pada hari ini di TPU Poncol-Bekasi.


TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

6 hari lalu

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.


Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

12 hari lalu

Aparat gabungan Polri-TNI berjaga setelah KKB menyerang Bandara Bilorai Sugapa, di Intan Jaya, Rabu, 8 Maret 2023. Penembakan diduga ulah Kelompok Kriminal Bersenjata Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Apen Kobogau yang bersama dengan Apertinus Kobogau. Dok. Humas Polda Papua
Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.


Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

12 hari lalu

Personel Operasi Damai Cartenz Bripda Alfandi Steve Karamoy ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB hingga tewas. Aksi tersebut dilakukan di Kabupaten Intan Jaya pimpinan Apen Kobogau (Wakil Pangkodap VIII). Jumat malam, 19 Januari 2024. Dok. Ops Damai Cartenz
Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.


Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

13 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.


Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

13 hari lalu

Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Anis Hidayah memaparkan catatan penegakan hak asasi manusia (HAM) sepanjang 2023 di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 25 Januari 2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin.
Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.


Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

16 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.


Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

17 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo