TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang tahun politik pemilihan umum atau Pemilu 2024, partai dan tokoh sudah ancang-ancang meningkatkan elektabilitas. Survei KedaiKOPI ini diadakan pada 3 Agustus hingga 18 Agustus 2022 dengan metode face to face interview. Ada 1.197 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo menjelaskan deretan elektabilitas tokoh politik. Urutannya, Ganjar Pranowo 26 persen, Prabowo Subianto 18 persen, Anies Baswedan 14,5 persen. Belakangan juga dikabarkan elektabilitas Puan Maharani melonjak ke angka 9,6 persen. Nama Puan sering masuk dalam pemberitaan setelah langkahnya melakukan safari politik ke ketua umum partai lainnya.
Apa itu safari politik?
Safari berarti perjalanan. Safari politik kunjungan dengan tujuan bermuatan kepentingan politis. Mengutip dari publikasi Komunikasi Politik dan Pencitraan membahas gaya safari politik Megawati Soekarnoputri. Megawati beberapa kali melakukan safari politik mengunjungi pasar-pasar, desa terpencil, hingga pelelangan ikan.
Prabowo Subianto juga salah satu publik figur yang melakukan safari politik. Berbeda dengan Megawati, Prabowo melakukan safari politik dengan kunjungan ke sejumlah tokoh penting sebelum penetapan Kabinet Indonesia Maju.
Fungsi safari politik strategi yang dilakukan tokoh politik meningkatkan citra partai di mata masyarakat. Hasil dari safari politik juga dianggap mempengaruhi elekbilitas. Elektabilitas berbeda dengan popularitas. Popularitas tingkat keterkenalan.
Kendati begitu, elektabilitas beriringan dengan popularitas. Sesuatu yang populer lebih tinggi tingkat elektabilitas dibanding yang tidak. Populer belum tentu layak dipilih jika tidak memiliki kriteria elektabilitas. Sebaliknya, meskipun memiliki elektabilitas, tapi tidak populer, persentase keterpilihannya juga rendah.
Elektabilitas politik tingkat keterpilihan partai atau politikus dalam pemilihan, seperti pemilihan umum atau pemilu. Elektabilitas ini dipengaruhi berbagai hal, rekam jejak partai atau politikus, hingga upaya kampanye. Mengutip dari publikasi Survei dan Konsultan Politik: Membangun Popularitas dan Elektabilitas Politik, semakin populer suatu partai atau politikus, makin tinggi pula elektabilitas.
Baca: Safari Politik PDIP, Puan Maharani Naiki Kuda kesayangan Prabowo Subianto
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.