TEMPO.CO, Semarang - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman menjenguk korban kasus penembakan istri TNI, Rina Wulandari di Semarang. Dudung tiba di Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi pada Senin, 25 Juli 2022, sekitar pukul 11.25.
Dudung langsung masuk ke ruang tempat Rina dirawat. Tak sampai setengah jam Dudung keluar ruangan dan menyapa wartawan. Dia mengaku tak sempat berbincang dengan Rina karena sedang istirahat. "Saya menerima laporan penanganan begitu serius. Dalam waktu yang singkat dari kondisi yang menurun jadi membaik," kata Dudung Abdurachman.
Rina, kata Dudung, belum bisa diajak komunikasi karena masih terpasang ventilator di tubuhnya. Setelah mengalami luka tembak pada Senin lalu, 18 Juli 2022, Rina telah menjalani operasi di Rumah Sakit Hermina Banyumanik. Pada Ahad malam, 24 Juli 2022, dia kembali menjalani operasi lanjutan di RSUP dr Kariadi.
Rina masih menjalani pemulihan setelah operasi kedua. "Korban sekarang di ruang ICU," kata Erik Prabowo, dokter yang menangani Rina. Erik tak menjelaskan lebih detil luka tembak yang dialami Rina. Menurutnya, hal itu informasi pribadi pasien.
Lima orang telah ditangkap hasil pengusutan kasus penembakan istri TNI ini. Mereka adalah empat orang yang melakukan penembakan dan seorang penyedia senjata. Sepekan setelah kasus penembakan itu suami Rina yakni Kopda Muslimin, masih menghilang. Tim penyidik gabungan telah menetapkannya sebagai terduga otak aksi penembakan tersebut. "Sampai sekarang masih dalam pengejaran," sebut Dudung.
Baca Juga: Penembakan Istri Anggota TNI, Polisi Sebut Ada Komando Melalui Telepon