TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mulai menerapkan contra flow di jalur tol Jakarta-Cikampek. Hal ini karena kondisi volume kendaraan yang akan mudik ke wilayah Jawa mulai padat.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, berdasarkan catatan PT Jasa Marga, saat ini jumlah kendaraan yang melintas di jalur tol sudah 130.000. Angka ini naik dari kemarin di kisaran 85.000.
"Saat ini dilakukan rekayasa lalu lintas dari Jakarta menuju Cikampek contra flow 2 lajur ke timur dan 1 relaksasi ke arah barat," kata Dedi melalui keterangan tertulis, Sabtu, 30 April 2022.
Untuk memastikan kelancaran arus mudik pada hari ini, Dedi bersama Asisten Operasi Kapolri, Kepala Korlantas, dan Dankor Brimob Polri akan terus memantau hingga Bawean, Semarang menggunakan Helikopter Polisi Udara.
"Akan dilakukan pemantauan sampai Cirebon, Brebes, Pekalongan, Kalikangkung KM 414 dan Bawen Semarang," katanya.
Kabagops Korlantas Polri Komisaris Besar Eddy Djunaedi menambahkan, dengan adanya penerapan skema contra flow di tol Jakarta Cikampek dan ruas tol Trans Jawa ini maka sementara waktu kebijakan satu arah atau one way ditiadakan.
Dia mengatakan, keputusan pemberlakuan one way kembali nantinya tergantung kondisi arus lalu lintas dari berbagai arah, baik itu ke arah luar Jakarta maupun ke Jakarta. Namun, dia menyatakan, rencananya peniadaan one way ini hanya akan sampai sore nanti.
"Kebijakan one way ditutup (nonaktifkan) dahulu sampai nanti sore, akan disiapkan lagi untuk dibuka (aktifkan)," kata Eddy.
Eddy menerangkan, kebijakan contra flow terbagi menjadi dua. Adapun, dari Km 47 sampai dengan Km 70 menggunakan dua lajur. Sedangkan, dari KM 70 sampai KM 87 menggunakan satu lajur. "Contra flow 2 lajur dari Km 47 sampai 70 dilanjutkan contra flow dari KM 70 sampai 87 menggunakan 1 lajur ke arah Cipali," ujar dia.
Eddy menyampaikan, kebijakan one way dan penormalan arus lalu lintas akan dilakukan secara bertahap. Begitu pun dari KM 70 GT Cikatama sampai KM 414 GT Kalikangkung. "Penutupan bertahap dulu, dua jam normalisasi. Jadi diharapkan setelah clear semua, baru terbuka. Masyarakat bisa melalui," ujar Eddy soal kondisi mudik di tol Jakarta-Cikampek.