TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bungkam seusai diperiksa Dewan Pengawas KPK sebagai saksi dugaan gratifikasi tiket MotoGP untuk Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar, pada Rabu, 27 April 2022. Dia tak menanggapi satupun pertanyaan wartawan mengenai kasus tersebut.
Nicke datang ke kantor Dewas di Gedung Anti-Corruption Learning Center, Kuningan, Jakarta pada pukul 08.50 WIB. Dia keluar dari gedung pada pukul 10.17 WIB. Saat masuk dan keluar Nicke hanya diam saja.
Dewas memanggil Nicke untuk dimintai keterangan mengenai dugaan pemberian gratifikasi kepada Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar di ajang balapan MotoGP yang digelar di Mandalika.
Dewas menyatakan memerlukan keterangan dari Nicke atas keterangan anak buahnya.
"Dewas memerlukan klarifikasi Dirut Pertamina atas keterangan anak buahnya," kata anggota Dewas KPK Haris Syamsuddin, 20 April 2022.
Dewas sempat mewanti-wanti untuk kooperatif dalam pemeriksaan tersebut. Pasalnya, Nicke sempat mangkir dari panggilan Dewas.
Dewas tengah menelisik laporan yang menuduh Lili menerima gratifikasi saat menonton balapan MotoGP Mandalika. Lili dan rombongannya diduga menerima fasilitas berupa tiket hingga penginapan di Lombok dari Pertamina.
Lili diduga mendapat tiket kategori Premium Grandstand Zona A selama tiga hari. Harga tiket itu Rp 2,82 juta per orang. Dia diduga juga mendapatkan fasilitas menginap di Hotel Amber Lombok Beach Resort selama sepekan pada 16-22 Maret 2022.
Hingga saat ini, Lili Pintauli belum membalas permintaan konfirmasi dari Tempo. Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan lembaganya menyerahkan laporan itu kepada Dewas. Ia meminta masyarakat menghormati proses pemeriksaan.