TEMPO.CO, Bandung - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghimbau agar masyarakat mudik lebih cepat untuk mengurangi tekanan pada puncak arus mudik.
“Dari pengamatan yang kita lakukan Alhamdulillah Pak Menko sudah ada kenaikan di bandingkan 2019, jadi apple to apple tidak dengan 2021 tapi dengan 2019, artinya masyarakat sudah mulai melakukan pergerakan itu,” kata dia dalam konferensi pers bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di kantor Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung, Sabtu, 23 Maret 2022.
Budi mengatakan, survei yang dilakukan mendapati potensi mudik tahun ini menembus 85 juta orang. Dengan menimbang situasi arus mudik tahun 2019 relatif krusial, kata dia, maka pemerintah memutuskan melakukan 4 rekayasa arus lalu lintas yang dilaksanakan mulai tanggal 27-30 April untuk menekan kemungkinan kemacetan yang terjadi pada arus mudik tahun ini. Empat rekayasa lalu lintas yang dilakukan yakni one-way di jalan tol, contra flow, menyetop operasional kendaraan berat 3 sumbu, serta ganjil genap.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta agar masyarakat memanfaatkan rentang waktu mudik yang panjang dengan mudik lebih awal. “Jangan ramai-ramai mengambil mudik pada puncak mudik. Jangan menikmati macet. Lebih baik menghindari kemungkinan macet karena itu lebih baik lebih dini mudik lebih baik,” kata dia.
Menyikapi imbauan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyebut telah menyiapkan strategi agar warganya bisa mudik lebih awal. Salah satunya, pemerintah provinsi sudah menggelar pertemuan dengan pengusaha di Jawa Barat dan meminta agar pembayaran THR bisa dilakukan lebih cepat.
“Karena kalau THR lebih awal diberikan, Insya Allah mereka juga akan pulang lebih awal. Karena Jawa Barat buruhnya sangat banyak karena pabriknya pun sangat banyak,” kata dia, Sabtu, 23 April 2022.
Uu mengatakan, pondok pesantren di Jawa Barat juga sudah diminta untuk meliburkan santrinya lebih awal. “Kemudian juga para santri tanggal 15 Ramadan kemarin untuk segera diliburkan karena memang Jawa Barat 15 ribu pondok pesantren, dan 4,8 juta santri di wilayah Jawa Barat itu pun kami menghimbau dan sudah dilaksanakan,” kata dia.
Selain itu, pemerintah Jawa Barat juga sudah mempercepat perbaikan jalan. “Pemprov Jabar terutama dalam menambal jalan-jalan yang rusak sudah dilaksanakan,” kata dia.
Uu mengatakan, Jawa Barat akan menjadi lintasan dan tujuan mudik. “Enam belas juga lebih akan datang ke wilayah Jawa Barat diperkirakan, kemudian yang akan keluar dari Jawa Barat sekitar 8 juta lebih,” kata dia.
AHMAD FIKRI
Baca: Ditutup Besok, Kuota Mudik Gratis Polri Masih Sisa 15 Ribu