Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Daftar Media dan Wartawan Pemenang Anugerah Dewan Pers 2021

Reporter

image-gnews
Para pemenang Anugerah Dewan Pers 2021 di Jakarta, Kamis, 9 Desember 2021. Foto: Antara
Para pemenang Anugerah Dewan Pers 2021 di Jakarta, Kamis, 9 Desember 2021. Foto: Antara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pers menggelar Anugerah Dewan Pers (ADP) 2021 sebagai bentuk apresiasi kepada insan pers dalam mewujudkan kemerdekaan pers di Indonesia. Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh mengatakan anugerah itu untuk membangun satu budaya, satu tradisi untuk mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang punya prestasi. 

Ia menjelaskan ada kecenderungan sulit mengucapkan terima kasih dalam masyarakat sehingga Dewan Pers mengajak semua pihak mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh anak bangsa yang berprestasi dan berpikir positif. "Ini simbol ajakan," ujar Muhammad Nuh, Kamis, 9 Desember 2021.

Nuh mengucapkan selamat kepada mereka yang menjadi pemenang dan berharap bisa memotivasi untuk terus berprestasi pada tahun-tahun mendatang. Ia mengingatkan pada tahun-tahun mendatang kompleksitas sosial akan semakin cepat dibandingkan kompleksitas pemahaman sehingga dibutuhkan wartawan yang menguasai salah satu spesialis tertentu.

Dewan pers, ia menyatakan, kemerdekaan pers mutlak dan demokrasi sebagai jalan untuk mengelola bangsa di mana pers menjadi pilar keempat demokrasi. Nuh berharap masuknya transformasi digital bisa menjadi penggerak, pengungkit dan sebagai mesin transformasi.

Ketua panitia pelaksana Asep Setiawan menjelaskan proses penyelenggaraan Anugerah Dewan Pers 2021 dimulai dengan konsultasi kepada konstituen Dewan Pers dan masyarakat pers untuk merumuskan tujuan, kriteria dan kategori.

Bahkan proses nominasi disampaikan oleh konstituen Dewan Pers. Dari proses ini terdapat 117 media dan ratusan karya jurnalistik, 45 wartawan serta belasan nama lembaga dan perorangan. "Dewan juri mengajukan 41 nominasi dari kategori media cetak, televisi, radio dan siber serta perorangan dan lembaga," ujar Asep.
 
Sebanyak 41 nomine terjaring dari penilaian juri utama. Para juri utama terdiri dari Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, Ketua PWI Atal Depari, Ketua Dewan Pers 2016-2019 Yosef Adi Prasetyo, wartawan senior Bambang Harimurti dan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Dadang Rahmat Hidayat.

Sedangkan juri penyisihan adalah Hendry Ch Bangun, Ahmad Djauhar, Jamalul Insan, dan Asep Setiawan. Untuk setiap peraih penghargaan Dewan Pers memberikan trofi khusus yang didesain oleh seniman Dolorosa Sinaga.

Rahdini Ikaningrum dari Metro TV menjadi pemenang kategori wartawan/host TV nasional. Ia menyisihkan nominasi lainnya, yakni Budiman Tanuredjo (Kompas TV), Irwan (Metro TV) Najwa Shihab (Narasi TV/Trans TV),  dan Revolusi Riza (CNN Indonesia). 

Kompas TV menjadi pemenang kategori televisi nasional dengan nominasi INews, RCTI, TVOne dan TVRI Pusat. Sedangkan untuk kategori media siber dimenangkan Kompas.id setelah menyisihkan Korantempo.co, Kumparan.com dan Liputan6.com.

Kategori media siber wilayah barat dimenangkan oleh Kabarmedan.com setelah menyisihkan dua nominasi lainnya, yakni  Haluanbanten.co.id dan Mentawaikita.com.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kabarmakassar.com memenangkan kategori media siber wilayah tengah dengan nominasi Sultrakini.com dan Tribunkaltim.co.

Haryo Ristamaji dari Radio Elshinta menjadi pemenang kategori wartawan radio di mana Ardi (RRI Merauke) dan S. Jumar Sudiyana (Radio Sonora) juga menjadi nominasi di kategori ini.

RRI Pro3FM menjadi pemenang kategori media radio nasional setelah menyisihkan Elshinta KBR (Kantor Berita Radio). Kategori media radio wilayah Indonesia Barat dengan nominasi PRFM Bandung, RRI Bandung dqn Suara Surabaya dimenangkan oleh Suara Surabaya.

Pada kategori wartawan media cetak dengan para nominasi Febrianti (Tempo), Tri Agung Kristanto (kompas) dan Wahyu Dhyatmika (Majalah Tempo) dimenangkan oleh Wahyu Dhyatmika.

Pada kategori media cetak nasional, Majalah Tempo menjadi pemenang setelah mengalahkan Koran Kompas dan Koran Republika. Sedangkan untuk kategori perorangan non pers, Damar Juniarto (Safenet) menjadi pemenang setelah menyisihkan dua nominasi lain Anita Wahid (Mafindo) dan Ishadi SK.

Sementara kategori lembaga non pers pada Anugerah Dewan Pers 2021 dimenangkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers setelah menyisihkan BNPB (Satgas Covid-19) dan Komite Keselamatan Jurnalis.

Baca juga: Ini 18 Calon Anggota Dewan Pers Periode 2022-2025

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal RUU Penyiaran, Pakar Ilmu Komunikasi Unand Soroti Pasal-pasalya: Ancam Kemerdekaan Pers

2 hari lalu

Seorang wartawan melakukan teatrikal menggunakan replika televisi saat unjuk rasa menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Penyiaran di depan Gedung Balai Kota Malang, Malang, Jawa Timur, Jumat 17 Mei 2024. Wartawan yang tergabung dalam organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di daerah tersebut menggelar aksi untuk menolak pasal-pasal dalam RUU penyiaran yang dinilai berpotensi menghalangi tugas jurnalistik dan kebebasan pers. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Soal RUU Penyiaran, Pakar Ilmu Komunikasi Unand Soroti Pasal-pasalya: Ancam Kemerdekaan Pers

RUU Penyiaran mendapat respons pakar ilmu komunikasi Unand. "Pengekangan dan pelanggaran atas kemerdekaan pers," kata Dalmenda.


3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

3 hari lalu

Sejumlah wartawan melakukan teatrikal menggunakan miniatur televisi saat aksi unjuk rasa tolak Rancangan Undang-undang (RUU) Penyiaran di Depan Gedung DPRD Kota Malang, Malang, Jawa Timur, Jumat 17 Mei 2024. Wartawan yang tergabung dalam organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di daerah tersebut menggelar aksi untuk menolak pasal-pasal dalam RUU penyiaran yang dinilai berpotensi mengalangi tugas jurnalistik dan kebebasan pers. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?


Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Udayana Kritik RUU Penyiaran: Harus Ada Sensitivitas Kemerdekaan Pers

4 hari lalu

Ilustrasi: Seorang jurnalis foto mengangkat plakat dalam rapat umum untuk kebebasan pers di Quezon City, Filipina, 15 Februari 2019. REUTERS/Eloisa Lopez
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Udayana Kritik RUU Penyiaran: Harus Ada Sensitivitas Kemerdekaan Pers

Menanggapi RUU Penyiaran inisiatif DPR tersebut, Amanda mengungkapkan terdapat beberapa pasal yang bertentangan dengan UU 40 Tahun 1999 tentang Pers.


Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers

4 hari lalu

Ilustrasi jurnalis, jurnalisme, wartawan, dan reporter. TEMPO/Imam Yunianto
Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers

Pakar mengingatkan konsekuensi hukum dari RUU Penyiaran, yang dapat meningkatkan risiko kriminalisasi terhadap jurnalis.


Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

4 hari lalu

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Foto : Runi/Man
Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik dalam pembahasan revisi UU Penyiaran


Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

5 hari lalu

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu saat memberikan keterangan pers soal RUU Penyiaran di Gedung Dewan Pers, Selasa, 14 Mei 2024. Dewan Pers bersama konstituen menolak beberapa aturan baru dalam draf Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yang tengah dibahas Badan Legislasi DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

RUU Penyiaran disarankan mendukung ekosistem digital dan tidak menghambat penyebaran informasi.


Hujan Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Ingatkan Potensi Kriminalisasi Pers

5 hari lalu

Ilustrasi jurnalis, jurnalisme, wartawan, dan reporter. TEMPO/Imam Yunianto
Hujan Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Ingatkan Potensi Kriminalisasi Pers

Sejumlah Pasal dalam RUU Penyiaran, yang dinilai membungkam pers, berpotensi memudahkan pemerintah untuk membatasi produk jurnalistik.


Komunitas Pers Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran: Ini Kata AMSI, AJI, IJTI, PWI, dan Konstituen Dewan Pers Lain

5 hari lalu

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu (tengah), bersama Wakil Ketua Dewan Pers Muhammad Agung Dharmajaya (kiri) dan Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli (kanan) saat memberikan keterangan pers soal RUU Penyiaran di Gedung Dewan Pers, Selasa, 14 Mei 2024. Dewan Pers bersama konstituen menolak beberapa aturan baru dalam draf Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yang tengah dibahas Badan Legislasi DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Komunitas Pers Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran: Ini Kata AMSI, AJI, IJTI, PWI, dan Konstituen Dewan Pers Lain

Konstituen Dewan Pers ramai-ramai tolak RUU Penyiaran yang bisa mengekang kemerdekaan pers. Apa kata AJI, PWI, IJTI, AMSI dan lainnya?


Dewan Pers Tegas Tolak RUU Penyiaran, Ini 7 Poin Catatannya

6 hari lalu

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, beserta jajaran dan konstituen dalam konferensi pers terkait RUU Penyiaran di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Mei 2024. TEMPO/Defara
Dewan Pers Tegas Tolak RUU Penyiaran, Ini 7 Poin Catatannya

Dewan Pers menolak draf RUU Penyiaran. Berikut 7 poin lengkap catatan penilakannya.


Komisi I DPR Pastikan Akan Bahas RUU Penyiaran dengan Dewan Pers

6 hari lalu

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari saat menyampaikan laporan hasil uji kelayakan dan kepatutan Calon Anggota KPI periode 2022-2025 dalam Rapat Paripurna ke-15 masa persidangan III tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Rapat ini juga menyetujui perpanjangan waktu pembahasan RUU tentang perubahan kedua atas UU nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dan RUU tentang Hukum Acara Perdata. TEMPO/M Taufan Rengganis
Komisi I DPR Pastikan Akan Bahas RUU Penyiaran dengan Dewan Pers

DPR sebut saat ini RUU Penyiaran masih dalam bentuk draf dan belum sampai ke pembahasan. Terlalu dini untuk kritik pasal-pasal yang dimuat.