Koordinator demonstran, Roni Robert Ondi, mengatakan, Papua dijadikan lahan mencari makan orang Indonesia, termasuk oleh partai politik.
"Di segala bidang orang Papua ditindas, diperas, dan diambil hak-haknya," kata Roni, di arena Rapat Koordinasi Nasional, Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (28/10).
Menurut Roni, PDS berlaku tidak adil dengan menempatkan orang luar Papua sebagai calon legislator di daerah Papua. Sementara orang Papua asli ditempatkan di daerah pemilihan lain.
"Undang-undang otonomi khusus Papua mengatakan rekrutmen politik harus memprioritaskan orang asli Papua," ujar Roni yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu Wilayah VII.
Kini para perwakilan demonstran sedang berdiskusi dan diterima oleh pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Damai Sejahtera. Aksi yang berlangsung sejak pukul 12.00 WIB itu berlangsung damai.
Para demonstran hanya duduk-duduk sembari menggelar poster-poster yang diantaranya berbunyi, 'PDS Jangan Ikut Menindas Kami Orang Papua', 'Saatnya Orang Papua Menjadi Pemimpin', dan 'Jangan Pernah Mengatakan Orang Papua Bodoh, Kalianlah yang Membuat Orang Papua Bodoh'.
Tito Sianipar