Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cak Nun: Tak Ada Konflik di Akar Rumput Pasca- Pemilu

image-gnews
Budayawan Emha Ainun Najib. ANTARA/Andika Wahyu
Budayawan Emha Ainun Najib. ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun menuturkan pihaknya tak menemukan adanya kejadian maupun potensi rusuh di akar rumput sejumlah daerah pascapelaksanaan pemilu seperti yang dikhawatirkan banyak pihak.

Baca juga: Cak Nun Anggap People Power Akan Timbulkan Benturan Horizontal

Cak Nun menuturkan selama dua pekan, baik sebelum, saat, dan sesudah pemilu, ia berkeliling ke sedikitnya 15 kota bersama kelompok budayanya, Kiai Kanjeng, untuk memenuhi undangan berbagai kelompok masyarakat.

“Saya dan Kiai Kanjeng keliling ke 15 kota selama dua minggu non stop, saat tanggal 17 (waktu pemilu serentak) juga tak libur (mengisi acara),” ujar Cak Nun ditemui di kediamannya di Yogya Kamis 25 April 2019.

Dari lawatan itu, ujar Cak Nun, mau tak mau ia jadi ikut mengetahui kondisi di wilayah yang dikunjungi. Sebab secara sengaja atau tidak sengaja, setiap panitia yang mengundang dirinya meminta temanya tentang persatuan, atau memastikan situasi aman pasca pemilu.

Cak Nun menuturkan daerah yang ia kunjungi tidak ada bentrok, kontroversi, maupun konflik fisik. Kalaupun ada polarisasi pilihan politik, Cak Nun memastikan tak sampai mengarah konflik fisik apalagi perpecahan horisontal.

Cak Nun sendiri melawat ke berbagai daerah seperti Temanggung, Cilacap, Kebumen dan berbagai wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Kami juga ke Kota Solo, yang katanya rawan, ternyata juga tidak rawan, warganya kompak saja sebagai bangsa Indonesia,” ujar Cak Nun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari kegiatannya berkeliling ke belasan kota itu, Cak Nun menyimpulkan sebenarnya potensi konflik politik, bentrok pendukung, dan kegaduhan akibat pemilu itu tak sampai merembet ke akar ramput.

“(Konflik) itu terjadi hanya di kalangan menengah ke atas, kalau di tingkat masyarakat, sejauh yang kami alami tidak ada masalah,” ujarnya.

Cak Nun memperkirakan konflik yang hanya terjadi di seputar elit saat dan pasca pemilu juga tak akan menular ke bawah. "Ya mungkin mercon sedikit-sedikit tapi rakyat tak akan terpengaruh lah," ujarnya.

Baca juga: Ditanya Pilih Jokowi atau Prabowo, Cak Nun: Seperti Milih Istri

Di tengah riuh saling klaim kemenangan antar kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden, Cak Nun memilih dan mengajak masyarakat tetap memposisikan diri sebagai rakyat biasa.

“Rakyat menurut saya juga tidak bingung-bingung amat dengan itu (klaim kemenangan) karena masing-masing pakai datanya sendiri. Mau sujud syukur mau syukuran ya monggo saja, rakyat juga enggak apa-apa,” ujarnya. “Tapi apapun yang terjadi kita tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

3 hari lalu

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Sabtu malam, 23 Maret 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?


Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

6 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.


Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

8 hari lalu

Momen ketika Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat naik pitam dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) sengketa Pileg 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024 karena komisioner KPU tak ada yang hadir dalam persidangan di ruang sidang panel 3, Gedung MK, Jakarta Pusat. Sumber: Tangkapan layar YouTube Mahkamah Konstitusi
Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.


Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

9 hari lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal memberikan keterangan pers di hari pertama kampanye dalam aksi unjuk rasa buruh di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 28 November 2023. Seluruh serikat pekerja terus mengawal tuntutan kenaikan upah buruh sebesar 15 persen yang akan ditandatangani oleh Pj Gubernur Jawa Barat hari ini. Buruh juga melakukan aksi unjuk rasa dan mogok kerja selama 3 hari sampai 30 November 2023. TEMPO/Prima mulia
Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.


Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

11 hari lalu

Standard Chartered. REUTERS/Bobby Yip
Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.


Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

14 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

14 hari lalu

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang saat memimpin Kunjungan Kerja Reses, di Pekanbaru, Riau, Selasa (23/4/2024). Foto: Wilga/vel
Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.


Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

15 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

15 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

19 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.