TEMPO.CO, Jakarta - Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun tidak percaya gerakan people power akan berhasil di Indonesia karena hanya akan mengakibatkan benturan horizontal.
Baca: Hasto Anggap Amien Rais Tak Akan Mampu Menggerakkan People Power
"Kondisi masyarakat Indonesia tersegmentasi," kata Cak Nun tersebut di Semarang, Rabu, 3 April 2019.
Menurut dia, gerakan rakyat itu akan efektif dilakukan jika dimotori oleh seseorang yang berlatar belakang pahlawan nasional. "Bisa efektif kalau anda pahlawan nasional. Kalau hanya tokoh segmented tidak berguna," katanya.
Ia menjelaskan ada beberapa yang bisa mengubah atau menyadarkan manusia. Pertama, bencana alam besar-besaran. Kedua, endemi penyakit yang besar. Ketiga, revolusi oleh pemimpinnya. "Revolusi berpikir, revolusi mental, bukan people power," katanya.
Ia menyebut people power terjadi saat kepemimpinan Presiden Soeharto. "Tetapi tujuannya sekarang hanya ingin menjadi menteri," tegasnya.
Ancaman people power dilontarkan Amien Rais pada Ahad, 31 Maret 2019 saat aksi 313 di depan kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta. Aksi 313 ini digelar untuk menuntut agar KPU menjalankan pemilihan umum 17 April 2019 dengan jujur dan adil.
Amien mengatakan memilih people power ketimbang menggugat hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi. Sebab, bekas Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini mengaku tak percaya dengan MK.
Baca: Seruan People Power Amien Rais, PDI Perjuangan Anggap Tak Pantas
"Kalau kami memiliki bukti adanya kecurangan sistematis dan masif, saya akan mengerahkan massa untuk turun ke jalan, katakanlah Monas, dan menggelar people power," kata Amien di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta, Senin, 1 April 2019.