Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Longsor Sukabumi, 31 Orang Meninggal dan 2 Orang Hilang

Reporter

image-gnews
Petugas SAR gabungan bergotong royong mengangkat salah satu warga yang pingsan akibat menemukan jenazah anggota keluarganya pasca-tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 3 Januari 2018. ANTARA
Petugas SAR gabungan bergotong royong mengangkat salah satu warga yang pingsan akibat menemukan jenazah anggota keluarganya pasca-tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 3 Januari 2018. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pada hari ketujuh setelah longsor, di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tim Search and Rescue (SAR) telah menemukan 64 orang selamat, 31 orang meninggal, 2 orang hilang dan masih dalam pencarian, dan 3 orang luka.

Baca juga: Tim Evakuasi Korban Longsor Sukabumi Diberi Vaksinasi Tetanus

“Dari tiga orang luka tersebut satu orang luka berat masih dirawat di RS Pelabuhan Ratu dan dua lainnya sudah diperbolehkan pulang,” kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 6 Januari 2019.

Tim SAR gabungan yang dikoordinir Basarnas dibantu oleh TNI, Polri, BPBD, SKPD, PMI, Tagana, LSM, relawan dan masyarakat terus melakukan pencarian korban sejak kejadian longsor pada 31 Desember 2018 sore. Menurut Sutopo mereka berupaya keras untuk mencari kedua korban hilang, agar bisa ditemukan hari ini. Cuaca cerah hari ini juga mendukung operasi di lapangan.

Sutopo menambahkan, banyak daerah di Kabupaten Sukabumi yang rawan longsor. Kondisi topografi perbukitan dengan batuan penyusun yang porus, gembur dan lepas menyebabkan mudah longsor. Selain itu banyaknya penduduk yang tinggal di daerah rawan longsor juga meningkatkan risiko bencana.

Baca: Empat Korban Longsor Sukabumi Ditemukan Lagi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sutopo mencatat selama sepuluh tahun terakhir telah terjadi 132 kali longsor di Sukabumi. Beberapa di antaranya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan. Longsor di Kecamatan Cireunghas pada 2015 lalu misalnya, menyebabkan 12 orang meninggal, 293 terdampak, dan 11 rumah rusak.

Mitigasi struktural seperti penguatan tebing, pemasangan sistem peringatan dini longsor, penghijauan dan lainnya, kata Sutopo, masih memerlukan banyak perhatian. Sama halnya dengan mitigasi non-struktural seperti pemetaan, sosialisasi, tata ruang, pendidikan kebencanaan, gladi dan lainnya. “Mitigasi longsor masih memerlukan banyak perhatian,” ujarnya.

Sutopo juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada pada puncak musim penghujan di sebagian besar wilayah Indonesia adalah Januari hingga Februari. “Masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya,” kata Sutopo.

Adapun sebanyak 31 korban meninggal semuanya sudah berhasil teridentifikasi oleh petugas medis. Berikut data korban meninggal dunia yang sudah ditemukan dan diketahui identitasnya:

1. Hendra (Lelaki)
2. Sasa (Perempuan)
3. Ukri (L) 50 tahun
4. Riska (P) 27 tahun
5. Rita (P) 15 tahun
6. Yanti (P) 38 tahun
7. Ahudi (L) 60 tahun
8. Suryani (P) 35 tahun
9. Jumhadi (L) 47 tahun
10. Yami (P) 26 tahun
11. Sukiman (L) 70 tahun
12. Umih (P) 70 tahun
13. Endu (L) 43 tahun
14. Mulyani (P) 60 tahun
15. Madtuha (L) 50 tahun
16. Andra Maulana (L) 8 tahun
17. Adsa (L) 45 tahun
18. Miah (P) 40 tahun
19. Nanih (P) 45 tahun
20. Sugandi (L) 41 tahun
21. Artemah (P) 85 tahun
22. Ernawati (P) 14 tahun
23. Ecih (P) 15 tahun
24. Serly (P) 3 tahun
25. Sukiat (L) 56 tahun
26. Asep (L) 38 tahun
27. Lina Wati (P) 13 tahun
28. Suyeti (P) 20 tahun
29. Adsih (P) 40 tahun
30. Mirha (L) 60 tahun
31. Armi (P) 45 tahun.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badai Serang Puncak Gunung Ijen, Waspadai Gas Berbahaya dan Longsor Dinding Kawah

19 jam lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Badai Serang Puncak Gunung Ijen, Waspadai Gas Berbahaya dan Longsor Dinding Kawah

Badai serang kawasan puncak Gunung Ijen, Rabu pagi, 27 September 2023.


Masyarakat Diminta Waspada Potensi Kekeringan di Jawa hingga Bali pada 25 September- 1 Oktober 2023

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Masyarakat Diminta Waspada Potensi Kekeringan di Jawa hingga Bali pada 25 September- 1 Oktober 2023

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara untuk waspada terhadap potensi kekeringan.


Ada Proyek Penanganan Longsor, Jembatan Besuk Kobokan Lumajang Buka Tutup Dua Pekan

4 hari lalu

Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
Ada Proyek Penanganan Longsor, Jembatan Besuk Kobokan Lumajang Buka Tutup Dua Pekan

Jembatan Besuk Kobokan akan menerapkan jam buka tutup mulai Senin, 25 September hingga Senin, 9 Oktober 2023 karena ada pengerjaan penanganan longsor


Jenderal Kepala BNPB Turun Gunung, Atasi Karhutla di Kalimantan Selatan

5 hari lalu

Pesawat komersial bersiap mendarat di tengah kabut asap akibat kebaran lahan di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat 23 Juni 2023. Berdasarkan tabel kualitas udara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Jumat (23/6) kualitas udara di Banjarbaru mengalami kenaikan dari baik ke sedang hal ini diakibatkan salah satunya dampak kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai meluas di Kalsel. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Jenderal Kepala BNPB Turun Gunung, Atasi Karhutla di Kalimantan Selatan

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto turun gunung mendukung upaya pemerintah daerah dalam mengendalikan karhutla di Kalimantan Selatan


Ada Wisata Air, Gunung hingga Pantai, Ini Daftar Lengkap Wisata di Sukabumi yang Sayang untuk Dilewatkan

8 hari lalu

Suasana mejelang matahari tenggelam di Pantai Kalapa Condong, Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat, (3/1). Pantai di pesisir selatan Sukabumi ini ramai dikunjungi wisatawan pada saat libur. TEMPO/Prima Mulia
Ada Wisata Air, Gunung hingga Pantai, Ini Daftar Lengkap Wisata di Sukabumi yang Sayang untuk Dilewatkan

Sukabumi menyajikan tempat wisata yang cukup lengkap, dari mulai wisata alam, pantai, gunung, sampai wisata buatan manusia seperti waterpark.


Kebakaran di TPA Putri Cempo Solo, BNPB Sebut Jadi Perhatian Semua Pihak yang Berkepentingan

9 hari lalu

etugas Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gunungan sampah di TPA Putri Cempo, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 17 September 2023. ANTARA/Mohammad Ayudha
Kebakaran di TPA Putri Cempo Solo, BNPB Sebut Jadi Perhatian Semua Pihak yang Berkepentingan

BNPB melaporkan sebanyak 45 armada pemadam kebakaran dari lintas stakeholder dikerahkan untuk mengendalikan kebakaran TPA Putri Cempo.


Sukses Gelar Festival Bunga, Potensi Kabupaten Sukabumi Pantas Dilirik

9 hari lalu

Sukses Gelar Festival Bunga, Potensi Kabupaten Sukabumi Pantas Dilirik

Pengembangan tanaman hias saat ini mampu memenuhi kebutuhan baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk tujuan ekspor


Wabup Iyos Ajak Investor Investasi di Kabupaten Sukabumi

11 hari lalu

Wabup Iyos Ajak Investor Investasi di Kabupaten Sukabumi

Hadirnya Perumda untuk meringankan beban-beban para petani, membantu mempromosikan atau menjual produk pertanian


10 Tempat Wisata di Sukabumi Seru untuk Liburan Bersama Keluarga

12 hari lalu

Panorama Gunung Gede dan Pangrango. Wikipedia/By Fahri Rizki Hamdani
10 Tempat Wisata di Sukabumi Seru untuk Liburan Bersama Keluarga

Dari banyaknya tempat wisata di Sukabumi, terdapat beberapa destinasi yang dapat dikunjungi para pelancong


Macan Tutul Jawa Dibunuh dan Dikuliti, BBKSDA Jabar Lapor ke Polisi

13 hari lalu

Macan tutul Jawa koleksi Bandung Zoo berada di komplek kandang karnivora di Bandung, Jawa Barat, Senin, 19 Juni 2023. Konflik lahan kebun binatang antara Yayasan Margasatwa Tamansari (pengelola Bandung Zoo) dengan Pemerintah Kota Bandung berbuntut ancaman penyegelan dan penagihan uang sewa lahan sebesar Rp 17,1 miliar setelah pemerintah menang gugatan di pengadilan.  TEMPO/Prima Mulia
Macan Tutul Jawa Dibunuh dan Dikuliti, BBKSDA Jabar Lapor ke Polisi

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat atau BBKSDA Jabar melaporkan kasus kematian seekor macan tutul jawa (Panthera pardus melas) ke polisi.