Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Guru, FSGI Minta Aturan Perlindungan bagi Guru Diperkuat

image-gnews
Sejumlah siswa memberikan bunga mawar kepada gurunya saat memperingati Hari Guru Nasional di SDN 02 Pagi Lebak Bulus, Jakarta, 25 November 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah siswa memberikan bunga mawar kepada gurunya saat memperingati Hari Guru Nasional di SDN 02 Pagi Lebak Bulus, Jakarta, 25 November 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendesak pemerintah memperkuat regulasi tentang perlindungan kepada guru. Mereka menilai aturan yang ada saat ini masih lemah.

Wakil Sekretaris Jenderal FSGI, Satriawan Salim, mengatakan sekolah yang seharusnya ramah bagi guru ternyata tidak bisa dijadikan tempat berlindung. Hal ini ia ungkapkan merujuk banyaknya aksi kekerasan menimpa guru, baik yang dilakukan oleh murid atau wali murid.

Baca: Hari Guru, JK: Masa Depan Itu Ditentukan Oleh Guru

"Kita tahu tahun ini ada guru yang meninggal akibat dianiaya siswanya, ada juga guru yang dipukul orang tua siswa, dan yang terbaru guyonan bernada kekerasan siswa pada gurunya," kata Satriawan dalam konferensi pers memperingati hari guru di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta pada Ahad, 25 November 2018.

Satriawan menilai langkah pemerintah yang menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 10 Tahun 2017 tentang Perlindungan terhadap Tenaga Pendidik hanya upaya untuk cari selamat dari tuntutan memberikan perlindungan. "Jika dikaji aturan tersebut hanya mengatur kewenangan Kemendikbud," ujarnya.

Ia menuturkan regulasi itu tidak menyasar kepada pihak lain seperti pemerintah daerah, organisasi profesi guru, sekolah hingga orang tua dan murid. "Regulasi ada tapi lemah dalam implementasi," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Mendikbud Ajukan Pengangkatan 72 Ribu Guru SMK Lewat Skema PPPK

Selain itu, Kemendikbud sebelumnya telah menerbitkan Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Tindakan Kekerasan di Sekolah. Meski orientasinya untuk melindungi siswa, kata Satriawan, peraturan ini selayaknya bisa jadi perisai dalam upaya perlindungan guru.

"Sayang implementasinya masih nol dan cuma terdengar saat masa pengenalan lingkungan sekolah," kata Satriawan.

Hal yang membuat miris, menurut Satriawan, hingga kini masih banyak guru, orang tua, murid, hingga yayasan yang tidak menyadari adanya sejumlah regulasi itu lantaran dianggap dibuat hanya pelengkap saja. "Ini menunjukkan pemerintah tidak serius dan anggap enteng perlindungan guru," kata dia.

Baca: FSGI Kecam Politisasi Guru Setiap Pemilu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemendikbudristek Harap Program Merdeka Belajar Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

17 jam lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Kemendikbudristek Harap Program Merdeka Belajar Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

Permintaan melanjuti program Merdeka Belajar ini juga sempat diutarakan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.


Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

19 jam lalu

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Nunuk Suryani saat memberikan kuliah umum arah kebijakan Kemendikbudristek terkait pendidikan profesi guru di Universitas Maritim Raja Ali Haji atau UMRAH, Kepulauan Riau pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

Kebutuhan jumlah guru di Provinsi Papua masih belum seimbang.


Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

6 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

Nadiem Anwar Makarim mengatakan tambahan anggaran Rp 10 triliun di Kementerian Pendidikan akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan guru-dosen.


Aksi Panggung Guru se-Indonesia Menarasikan Sejarah Kemerdekaan di Taman Budaya Yogyakarta

25 hari lalu

Aksi panggung para guru di Taman Budaya Yogyakarta memperingati momentum kemerdekaan Sabtu (24/8). Tempo/Pribadi Wicaksono
Aksi Panggung Guru se-Indonesia Menarasikan Sejarah Kemerdekaan di Taman Budaya Yogyakarta

Ratusan guru memperingati momen kemerdekaan Indonesia dengan aksi panggung Menemukan Kembali Indonesia.


FSGI Catat Ada 101 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan

39 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
FSGI Catat Ada 101 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan

Temuan korban kekerasan seksual itu terhitung dari awal tahun sampai menjelang perayaan HUT RI ke-79 ini.


FSGI: 101 Anak di Bawah Umur jadi Korban Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan, 69 Persen Korban Laki-Laki

40 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
FSGI: 101 Anak di Bawah Umur jadi Korban Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan, 69 Persen Korban Laki-Laki

Menurut catatan FSGI, ada 11 pelaku kekerasan seksual dengan korban mencapai 101 anak di bawah umur.


7 Tips Memilih Daycare yang Aman untuk Anak

48 hari lalu

Orangtua perlu waspada ketika memilih daycare. Pastikan periksa lisensi dan akreditasinya sebelum memilih. Berikut ini beberapa tipsnya. Foto: Canva
7 Tips Memilih Daycare yang Aman untuk Anak

Orangtua perlu waspada ketika memilih daycare. Pastikan periksa lisensi dan akreditasinya sebelum memilih. Berikut ini beberapa tipsnya.


Dilema Penghapusan Jurusan IPA dan IPS, Guru SMA Bisa Kekurangan Jam Mengajar

55 hari lalu

Siswa SMA melihat koleksi Museum Adityawarman di Ruangan Perhiasan pada 21 September 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Dilema Penghapusan Jurusan IPA dan IPS, Guru SMA Bisa Kekurangan Jam Mengajar

Karena ada mata pelajaran yang sangat diminati dan sebaliknya, sehingga guru kekurangan jam mengajar.


Jumlah Guru Pensiun di Jakarta Lebih Banyak Dibandingkan Penerimaan Guru Baru

56 hari lalu

Sejumlah guru honorer dari Kabupaten Bekasi melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Negara saat melintas di Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 12 Oktober 2023. Mereka menilai Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi tidak mengusulkan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk pendidik mata pelajaran agama Islam sejak 2021. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Jumlah Guru Pensiun di Jakarta Lebih Banyak Dibandingkan Penerimaan Guru Baru

Selama lima tahun terakhir ada sekitar 1.900 sampai 2.500 orang guru pensiun. Sedangkan pemerintah baru bisa membuka pendaftaran untuk 1.700 guru.


Pengamat Sebut Sekolah Perlu Sosialisasikan Penghapusan Jurusan di SMA ke Orang Tua

57 hari lalu

Peniadaan jurusan di SMA membuat siswa tidak fokus. Sudah diterapkan di beberapa negara, tapi dengan infrastruktur yang memadai.
Pengamat Sebut Sekolah Perlu Sosialisasikan Penghapusan Jurusan di SMA ke Orang Tua

Sekolah juga mesti memiliki gambaran secara teknis penghapusan jurusan di SMA, guna mengawal implementasi kebijakan tersebut.