3. Eni membantu Kotjo bertemu Sofyan Basir
Kotjo mengatakan Eni Saragih memfasilitasinya bertemu dengan Sofyan Basir. Dia mengatakan sulit bertemu Sofyan tanpa bantuan Eni.
Eni punya akses ke Sofyan karena menjabat pimpinan komisi energi DPR yang bermitra kerja dengan PLN. "Dengan bantuan Bu Eni bisa cepat," kata Kotjo. Sofyan membantah terlibat dalam suap ini.
4. Eni meminta duit untuk Munaslub Golkar
Kotjo mengatakan pernah memberikan uang kepada Eni dengan total Rp 4,75 miliar. Menurut dia, sebanyak Rp 2 miliar di antaranya untuk keperluan Musyawarah Nasional Golkar 2017. Kotjo mengatakan Eni sendiri yang meminta uang itu kepadanya.
Kotjo menganggap uang yang dia berikan ke Eni untuk Munaslub adalah sumbangan. Dia mengatakan pernah juga memberi sumbangan untuk partai lain. Tapi KPK menganggap pemberian itu sebagai suap. Kotjo menyesal. "Apapun keputusan majelis hakim saya terima, saya tidak akan banding," kata Kotjo.
5. Eni minta duit untuk Pilkada Suaminya
Kotjo mengatakan Eni meminta duit Rp 500 juta kepadanya. Eni akan menggunakan uang itu untuk membayar pihak yang membantu suaminya dalam Pilkada Bupati Temanggung 2018. Kotjo bersedia. Uang diserahkan di kantor Kotjo pada 13 Juli 2018 lewat perantara. Hari itu juga KPK menciduk Eni dan Kotjo dalam operasi tangkap tangan di tempat terpisah dengan barang bukti uang Rp 500 juta.
Simak: Kotjo Anggap Duit Rp 2 Miliar untuk Munaslub Golkar Sumbangan
Pengacara tersangka Suap PLTU Riau-1 Eni Saragih , Fadli Nasution mengatakan kliennya telah mengakui menerima duit Rp 4,75 dari Kotjo. Dia mengatakan seluruh uang itu telah dikembalikan ke KPK.