Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Toleransi dari Kota Kediri

image-gnews
Sejumlah santri menonton pertandingan sepak bola api di area Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis malam, 18 Oktober 2018. Kegiatan ini diselenggarakan Nahdlatul Ulama di lingkungan pondok pesantren terbesar se-Jawa Timur itu. ANTARA/Prasetia Fauzani
Sejumlah santri menonton pertandingan sepak bola api di area Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis malam, 18 Oktober 2018. Kegiatan ini diselenggarakan Nahdlatul Ulama di lingkungan pondok pesantren terbesar se-Jawa Timur itu. ANTARA/Prasetia Fauzani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setara Institute akan menggelar peringatan hari toleransi internasional di Kota Kediri. Kisah perjalanan hidup masyarakat Tionghoa dari Tiongkok ke Kota Kediri akan didokumentasikan bersama budaya lokal.

Baca juga: PM Turnbull Puji Jokowi yang Merawat Keberagaman di Indonesia

Kota Kediri dipilih menjadi salah satu tempat pelaksanaan peringatan Hari Toleransi Internasional dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah banyaknya aliran kelompok agama yang tumbuh tanpa saling bersinggungan satu sama lain.

“Inilah kekayaan Kota Kediri yang menarik perhatian Setara,” kata Abdul Hakim Bafagih, Direktur Kediri Creative City Forum yang menjadi fasilitator lokal peringatan Hari Toleransi Internasional di Kediri, Kamis 15 November 2018.

Hakim menjelaskan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) memiliki basis massa terbesar di kota ini. Bermarkas di Kelurahan Burengan, Kecamatan Kota, LDII tumbuh dengan massif melalui penguatan sistem ekonomi.

Yayasan Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo juga tumbuh di Kelurahan Bandar, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Tak ada warga sekitar yang mengusik aktivitas mereka, meski kadang harus melakukan penutupan jalan utama selama berhari-hari.

Di kawasan bisnis dan perdagangan, penduduk Tionghoa menjalankan bisnisnya tanpa khawatir gangguan keamanan. Meski keberadaan mereka mendominasi kegiatan bisnis Kota Kediri, tak pernah ada konflik berlatar belakang dagang yang menyulut pertengkaran massal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keberadaan Pondok Pesantren besar seperti Lirboyo dan Al Amin Ngasinan turut memperkaya khasanah Kota Kediri. Sehari sekali setiap pekan, para santri diberi kesempatan keluar pondok untuk berinteraksi dengan masyarakat luar. Beberapa dari mereka bahkan menjadi pelanggan toko milik warga Tionghoa.

Di luar mereka, penganut aliran kepercayaan Sapta Dharma juga bebas beribadah. Aliran yang lahir di Kediri ini bahkan telah berkembang ke seluruh wilayah Indonesia, dengan jumlah pengikut terbesar di Yogyakarta dan Surabaya. “Kami berusaha keras merawat kebhinekaan ini di Kota Kediri,” kata Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Baca juga: Sultan Yogya Dinilai Belum Mampu Jaga Toleransi

Peringatan Hari Toleransi Internasional ini digelar besok Jumat 16 Nopember 2018 di Jalan Brawijaya Kediri. Untuk memperkuat setting acara, panitia memilih sebuah rumah kuno peninggalan Belanda yang dimiliki warga Tionghoa. Pemilik rumah merelakan tempatnya menjadi ajang pementasan kesenian untuk menghidupkan kembali kisah perjalanan warga Tionghoa ke Kediri. Perjalanan itu terdokumentasikan dalam karya foto yang akan dipamerkan secara terbuka.

Tak hanya melibatkan kesenian China seperti Barongsai dan Wushu, LDII akan mengirimkan pesilat mereka sebagai bagian pertunjukan. Selain mereka, musikalisasi dari Lesbumi Nahdlatul Ulama dan kelompok rebana akan tampil besok malam.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

18 hari lalu

Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir saat diwawancarai tempo di Pesatren Diniyah Puteri Padang Panjang. TEMPO/Fachri Hamzah
Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

Menurut Haedar, maklumat yang disampaikan Muhammadiyah lebih awal tak bermaksud mendahului pihak tertentu dalam penentuan Idulfitri.


Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

24 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.


Peringkat Solo Merosot Sebagai Kota Paling Toleran, Walkot Susun Perda Toleransi

51 hari lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau Taman Balekambang Solo yang baru saja selesai direvitalisasi, pada H-1 pelaksanaan Pemilu 2024, Selasa, 13 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Peringkat Solo Merosot Sebagai Kota Paling Toleran, Walkot Susun Perda Toleransi

Hal itu dilakukan setelah turunnya peringkat Kota Solo sebagai kota paling toleran di Indonesia.


Uniknya Perayaan Imlek di Semarang, Ada Tradisi Tuk Panjang Simbol Toleransi

10 Februari 2024

Tradisi tuk panjang dalam menyambut perayaan Imlek yang berlangsung di kawasan Pecinan, Semarang, Kamis (8/2/2024). (ANTARA/Pemkot Semarang)
Uniknya Perayaan Imlek di Semarang, Ada Tradisi Tuk Panjang Simbol Toleransi

Tradisi tuk panjang biasanya dilakukan orang Tionghoa di rumah orang paling tua, tetapi di Semarang dilakukan di jalanan menjelang Imlek.


Mahfud Md Bicara Toleransi: Sejak Kecil Orang Indonesia Sudah Biasa dengan Perbedaan

15 Januari 2024

Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, melakukan ziarah ke makam syarifah Almababah Khadijah atau yang dikenal sebagai Mbah Ratu Ayu di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat 12 Januari 2024. DOK. FOTO/TPN Ganjar-Mahfud
Mahfud Md Bicara Toleransi: Sejak Kecil Orang Indonesia Sudah Biasa dengan Perbedaan

Mahfud Md menyebut sejatinya soal kerukunan, kesamaan kedudukan hukum, antarumat beragama sudah selesai sejak lama.


Mengaku Punya Teman Pendeta, Mahfud Md: Dia Antar Saya ke Masjid

4 Januari 2024

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md menemui awak media usai berziarah ke makam Mohammad Hatta alias Bung Hatta di Taman Makam Pahlawan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Selasa sore, 2 Januari 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Mengaku Punya Teman Pendeta, Mahfud Md: Dia Antar Saya ke Masjid

Mahfud Md membagikan kisah persahabatannya dengan seorang pendeta di Yogyakarta.


Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Suasana Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Senin, 25 Oktober 2021. Terowongan yang dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2 menelan dana sebesar Rp 37,3 miliar. TEMPO/Syara Putri
Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.


Kebijakan Sekolah Lima Hari di Kota Kediri akan Dievaluasi, Ini Sebabnya

24 Oktober 2023

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka atau Ilustrasi Belajar Tatap Muka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kebijakan Sekolah Lima Hari di Kota Kediri akan Dievaluasi, Ini Sebabnya

Kebijakan sekolah lima hari di Kota Kediri ini baru dimulai pada September lalu.


Merayakan Keberagaman dan Hak Asasi di Singkawang

20 Oktober 2023

Pembacaan Deklarasi Suara Orang Muda di penutupan Festival HAM, Singkawang Kalimantan Barat, 18 Oktober 2023. TEMPO/ILONA ESTERINA
Merayakan Keberagaman dan Hak Asasi di Singkawang

Festival HAM 2023 digelar di Kota Singkawang, Kalimantan Barat


Buka Muktamar Sufi Internasional, Jokowi Ingatkan Soal Toleransi dan Keberagaman di Indonesia

29 Agustus 2023

Presiden Jokowi saat tiba di Stasiun Harjamukti Depok menjelang peresmian LRT Jabodebek di Stasiun LRT Cawang, Senin 28 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Buka Muktamar Sufi Internasional, Jokowi Ingatkan Soal Toleransi dan Keberagaman di Indonesia

Menurut Jokowi, keberagaman yang ada di Indonesia harus disikapi dengan toleransi.