TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan pihaknya akan merayakan Idulfitri 1445 Hijriah pada 10 April 2024. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkap alasan pihaknya menetapkan Idulfitri lebih awal dibandingkan dengan pemerintah atau organisasi keagamaan Islam lainnya.
"Maklumat Muhammadiyah ini normal terjadi dilakukan, karena kami menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal," ujar Haedar melalui video di kanal YouTube Muhammadiyah Channel di Jakarta, Ahad, 7 April 2024 seperti dikutip Antara.
Haedar menegaskan maklumat yang disampaikan oleh pihaknya lebih awal tidak bermaksud untuk mendahului dan meninggalkan pihak tertentu dalam penentuan Idulfitri.
"Ini hal yang lumrah terjadi setiap tahun, sebagaimana juga berbagai organisasi Islam itu mengeluarkan kalender, baik kalender hijriah yang berisi tanggal dalam hijriah yang ada irisan dengan ritual ibadah, atau mungkin juga kalender miladiyah (Masehi) yang terkait dengan tanggal yang menyangkut kegiatan publik," katanya.
Bila terdapat kesamaan dan perbedaan dalam tanggal yang ditentukan, kata Haedar, hal tersebut harus bisa menjadikan umat Islam menjadi toleran, tasamuh (saling menghargai), dan tanawu (saling menghormati perbedaan cara dalam hal menjalankan ibadah).
"Sehingga, pesan ini justru akan memperkuat niat kita dalam beribadah," tuturnya.
Haedar menyebutkan, untuk menyelesaikan masalah perbedaan, Muhammadiyah terus mendorong seluruh pihak dalam mewujudkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Menurut dia, KHGT diharapkan tidak hanya berlaku untuk Indonesia, melainkan untuk umat Islam di seluruh dunia, sehingga perbedaan itu tidak terus berulang.
"Satu kalender global itu seperti juga kalender miladiyah (Masehi). Sehingga, tidak lagi ada perbedaan dan tidak lagi ada kegiatan yang bersifat membuat kita ikhtilaf atau berbeda dalam penentuan," ujarnya.
Tanggal Idulfitri Sama dengan Pemerintah
Sebelumnya, Haedar mengatakan Muhammadiyah akan merayakan Idulfitri 1445 Hijriah pada 10 April 2024. "Muhammadiyah akan ber-Idulfitri pada 10 April mendatang dan perayaan tahun ini tampaknya akan sama (tanggalnya) dengan pemerintah," ujar Haedar di Yogyakarta, Sabtu, 6 April 2024.