TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mentargetkan perbaikan rumah rusak akibat gempa Lombok selesai dalam enam bulan. Sedangkan perbaikan untuk fasilitas umum rampung dalam setahun.
"Jika lebih cepat selesai lebih baik," kata dia dalam keterangan pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin, 27 Agustus 2018.
Baca:
Penanganan Gempa Lombok, Mensos: Ada ...
Bertambah 8, Jumlah Korban Meninggal Gempa ...
Sebelumnya pemerintah menyatakan masa tanggap darurat gempa Lombok telah berakhir pada Sabtu, 24 Agustus 2018. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan tahap transisi darurat ke pemulihan. Periode transisi masih dibahas dan akan ditetapkan melalui surat keputusan Gubernur.
Selama masa transisi darurat bantuan kebutuhan lanjutan yang belum dapat diselesaikan pada saat tanggap darurat dapat diteruskan, seperti untuk tempat hunian masyarakat bagi rumah yang hancur dan hilang akibat longsor. Untuk pemulihan segera fungsi sarana dan prasarana vital, biaya pengganti lahan, bangunan dan tanaman masyarakat juga untuk kebutuhan air bersih dan sanitasi, kebutuhan pangan, sandang, pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar lanjutan setelah tanggap darurat bencana berakhir.
Baca:
Masa Transisi Gempa Lombok, Ini yang ...
Kementerian Keuangan telah menyiapkan Rp4 triliun untuk pembangunan kembali infrastruktur Lombok yang rusak akibat gempa, seperti sarana prasarana umum dan rumah. Pemerintah memberi bantuan rehabilitasi rumah Rp50 juta per unit.
TGB mengatakan sesuai Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Lombok Presiden Jokowi berharap pemerintah bisa cepat membangun kembali NTB. Dalam Inpres itu, Presiden menginstruksikan kepada 31 pejabat termasuk di antaranya 19 menteri Kabinet Kerja.
Simak: Gempa Lombok, Pemda NTB Catat Ada 500 KK ...
TGB mengatakan dengan Inpres ini kementerian dan lembaga memiliki payung hukum untuk penanganan dampak bencana gempa bumi di lapangan. "Pemerintah dan Pemerintah Daerah akan segera membangun kembali masyarakat NTB yang lebih baik," kata dia.
Rangkaian gempa Lombok mulai pada 29 Juli 2018 dan ribuan gempa susulan setelahnya. Gempa itu telah menewaskan 555 orang dan 390.529 orang mengungsi. Gempa juga menyebabkan puluhan ribu rumah rusak berat.