TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno belum mendaftarkan nama-nama tim pemenangannya. Menurut Sandiaga, tidak ada kendala yang menyebabkan kubunya belum mendaftarkan tim sukses ke Komisi Pemilihan Umum.
Baca: Jokowi Belum Terima Surat Permohonan Bertemu dari Sandiaga
"Kami cuma tak ingin tergesa-gesa. Kami ingin menangkap seluruh aspirasi masyarakat, dari pedesaan, ibu-ibu atau emak-emak. Dari kalangan pengusaha juga ada aspirasinya, dari millenial juga ada," kata Sandi di Posko Melawai, Jalan Melawai Raya nomor 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Agustus 2018.
Sandi mengaku pihaknya tidak terburu-buru karena ingin mengakomodasi mereka. "Kami ingin penuh kehati-hatian, kami ingin merepresentasikan mereka dalam tim pemenangan kami."
Hal ini berbeda dengan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang sudah menyetor nama tim kampanye mereka ke KPU pada Senin, 20 Agustus 2018.
Sandi tidak takut dengan kubu lawan yang sudah lebih dulu menyelesaikan struktur tim suksesnya. Menurut dia, masih ada delapan bulan lagi sebelum hari pemilihan. Dia berharap momentum ini bisa berjalan terus dengan positif serta bisa mempersatukan bangsa Indonesia.
Baca: Sandiaga Sebut AHY Jadi Tokoh Sentral Tim Kampanye
Sebenarnya kubu Prabowo-Sandi sudah lebih dulu mengeluarkan nama calon ketua tim pemenangan, yakni Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Djoko Santoso. Mantan panglima TNI itu juga sudah mengakui ditunjuk oleh Prabowo dan dia siap.
Soal Djoko, Sandi mengaku hal ini sudah disampaikan kepada partai koalisi dan respons partai-partai positif. "Jadi tak usah berspekulasi, kita tunggu pimpinan mitra koalisi yang nanti akan memutuskan."