TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Muhammad Tito Karnavian mengatakan belum memutuskan wakil Kapolri pengganti Komisaris Jenderal Syafruddin yang diangkat oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. "Belum ada," kata Tito saat ditemui sesuai pelantikan Syafruddin di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018.
Tito menjelaskan berdasarkan ketentuan, penunjukan wakapolri diputuskan setelah ia berkonsultasi dengan Presiden. "Karena memang mekanismenya begitu. Itu prerogatif presiden.”
Baca:
Kapolri Tito Karnavian Berencana Bangun Rutan ...
Tito Karnavian Ungkap Polisi Tak Menyerbu ...
Menurut Tito, syarat anggota polri agar bisa menjadi wakapolri di antaranya harus berpangkat bintang dua atau tiga.
Ia membantah rumor Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis yang akan menggantikan Syafruddin. "Belum ada. Belum, belum…" ujar mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ini.
Baca: Kata Kapolri Tito Karnavian Soal 414 Perwira ...
Meski Tito Karnavian menyatakan belum ada pengganti Syafruddin, nama Idham memang santer terdengar akan menjadi wakapolri. Salah satu tokoh yang menyebut Idham akan menggantikan Syafruddin adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo.
Bambang sempat menggoda Idham dengan sebutan wakapolri saat keduanya tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, sebelum pelantikan Syafruddin sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pagi tadi. "Woy… Pak Waka (Polri) nyelonong aja," kata Bambang yang melihat Idham berjalan melaluinya.