TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johny G Plate membeberkan sejumlah nama tokoh yang maju sebagai calon anggota legislatif atau caleg dari partainya. Johny mengatakan, deretan nama itu terdiri dari mantan menteri, mantan kepala daerah, dan artis.
Baca juga: NasDem Daftarkan 575 Caleg, 15 Orang Pindahan dari Partai Lain
"Caleg dari berbagai jenis profesi dan latar belakang, politisi kawakan banyak," kata Johny di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Juli 2018.
Johny mengatakan total ada 2.391 caleg untuk 2.552 daerah pemilihan yang didaftarkan NasDem ke Komisi Pemilihan Umum. Kata dia, sebanyak 535 di antaranya merupakan caleg yang mencalonkan diri untuk melenggang ke Dewan Perwakilan Rakyat.
Johny membeberkan, mantan menteri yang maju dari partainya yakni Rachmat Gobel. Rachmat Gobel merupakan kader NasDem yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada 2014-2015. Selain itu, ada pula mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Soeharto sekaligus Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Hayono Isman.
Baca: Pendaftaran Pileg 2019, Caleg NasDem Bali Pakai Topeng Jokowi
Johny menambahkan, nama mantan pejabat lainnya yaitu mantan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, dan mantan Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh.
Johny juga membeberkan deretan artis yang maju caleg dari partainya. Ada 16 nama yang disebut Johny, yakni Syahrul Gunawan, Nurul Komar, Olla Ramlan, Farhan, Wanda Hamidah, Firly Putra dan Eddies Adelia. Ada pula artis Nafa Urbach, Tessa Kaunang, Manohara Pinot, Kristina, Jonathan Frizzy, dan eks petinju Chris John.
Ada pula sederet artis yang sebelumnya menjadi politikus partai lain, yakni eks politikus Partai Kebangkitan Bangsa Krisna Mukti, eks politikus Partai Amanat Nasional Lucky Hakim, dan eks politikus Partai Persatuan Pembangunan Okky Asokawati.
Baca: NasDem Daftar Caleg ke KPU, Ada Nama Manohara dan Kristina
Johny mengatakan, NasDem menyadari faktor figur penting demi keterpilihan. Kendati begitu, dia menyanggah Nasdem menggaet para pesohor itu hanya demi meraup suara.
"Kami memilih banyak figur yang memenuhi syarat, kompetensinya, integritasnya. Itu syarat penting, dan terakhir elektabilitasnya," kata Johny.