INFO JABAR– Musik angklung dan musik pukul Celempung menyambut kedatangan Gubernur Gyeongsangbuk-Do, Kim Kwan-yong Bersama istri Kim Chun-hee di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu, Desa Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin pagi, 7 Mei 2018.
Gubernur Kim dan rombongan tiba di Tangkuban Parahu sekitar pukul 09.45 WIB. Tampak mendampingi Gubernur Kim, Ketua KONI Jawa Barat Ahmad Saefudin, Kepala Bidang Destinasi Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Wiana Sundari dan Direktur Operasional PT Graha Rani Putra Persada, Ruslan Kaban, selaku pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu.
Kim mengaku takjub melihat pemandangan alam yang hijau dan terbentang luas di Tangkuban Parahu. Dari ketinggian, Kim juga menikmati keindahan pusat kota Kabupaten Subang.
Di area berudara sejuk itu, Kim mencicipi minuman khas Sunda, bandrek dan penganan pelengkapnya yakni pisang, ubi, kacang, dan jagung rebus. Musik angklung dan celempung mengiringi jamuan sederhana itu. Gubernur Kim dan rombongan terlihat gembira menikmati suasana dan alunan musik khas Tanah Parahyangan itu.
Selanjutnya, Kim dan rombongan diajak ke sebuah ruang sejarah untuk mengenal lebih dekat sejarah gunung yang terkenal dengan legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi ini. Mereka mendapat informasi seputar terbentuknya gunung yang secara administratif berada di dua kabupaten, Kabupaten Bandung Barat dan Subang.
Gunung Tangkuban Parahu berada di ketinggian 1.525 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ketinggian Gunung Tangkuban Parahu yaitu 2.084 mdpl dan 1.300 meter dari dataran tinggi Bandung.
Gubernur Kim juga diajak ke area toko souvenir. Mereka tampak sangat tertarik dengan berbagai jenis kriya yang dijajakan di toko itu. Bahkan ada salah seorang anggota rombongan yang membeli sebuah alat musik suling dan terus memainkannya selama berada area toko souvenir di Gunung Tangkuban Parahu.
Gubernur Kim sempat berhenti lama di sebuah toko kriya. Rupanya dia melihat seorang bapak yang sedang mengupas kulit pohon Pakis atau Kayu Batik. Dengan spontan, dia pun langsung mengambil golok dan mencoba mengupas Pohon Kayu Batik di toko souvenir milik Roni Saeful ini. Pohon Kayu Batik ini unik karena ketika dikupas kulitnya akan menghasilkan corak seperti batik. (*)