TEMPO.CO, Surakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menerima Universitas Sebelas Maret Surakarta Award 2018 berupa Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya. JK mendapat penghargaan itu karena dianggap berjasa menjalankan misi sosial dan kemanusiaan untuk perdamaian. "Terima kasih atas penganugerahan penghargaan UNS," kata JK dalam sambutan di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Senin, 12 Maret 2018.
JK menuturkan bekerja di lingkar kemanusiaan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan juga amanah sebagai manusia dalam mendamaikan sesama manusia. "Dalam agama sebagai amal ibadah. Tentu karena itulah maka modal pokok memberikan kedamaian, menyelesaikan persoalan kebangsaan, menyelesaikan persoalan keagamaan adalah suatu kewajiban kita semua. Adalah amal ibadah kita semua," ujarnya.
Baca: Malam Ini JK Tiba di Tanah Air Setelah Berkunjung ke Afganistan
JK menceritakan bahwa dia baru pulang dari Afganistan yang dilanda konflik. Ia mengaku bersyukur bahwa kondisi Indonesia jauh lebih baik daripada di sana. Meski memiliki perbedaan, kata JK, rakyat Indonesia juga memegang kesatuan yang luar biasa. "Kita tentu sedih melihat banyak negara seperti itu. Sedih lihat Afganistan, Suriah, Yaman, dan negara di Timur Tengah yang mengalami konflik luar biasa," katanya.
JK berujar selama 70 tahun merdeka, Indonesia mengalami 15 konflik. Dari 15 konflik, 10 di antaranya terjadi karena ketidakadilan ekonomi, politik, dan sosial yang terjadi di masyarakat. Karena itu, kata JK, mendamaikan suatu bangsa adalah dengan menciptakan keadilan.
Simak: JK Jelaskan Tantangan Pangan Akibat Melonjaknya Penduduk
Perdamaian, kata JK, merupakan salah satu tantangan yang akan dihadapi manusia. Selain perdamaian, manusia juga tidak bisa terhindar dari tantangan pangan, energi, dan perubahan iklim. Sehingga, untuk mengantisipasi masalah itu, JK mengajak para civitas, akademikus, dan alumnus perguruan tinggi untuk bekerja secara ilmiah
"Kita harus berusaha meningkatkan kemampuan, teknologi dan semangat. Bangsa banyak mempunyai kekayaan, penduduk, sejarah yang banyak dan semangat. Apabila kehilangan semangat, bangsa itu tidak akan maju. Karena itu semangat untuk maju, damai, semangat perbaiki diri adalah sangat pokok dalam mendidik generasi muda," kata JK.