TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto membantah menggunakan jarum suntik untuk anak-anak saat dirawat di Rumah Sakit (RS) Permata Hijau, Jakarta, tak berapa lama sebelum ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Enggak, masa ada infus untuk anak-anak” kata Setya Novanto sembil tertawa. Setya Novanto ditemui sebelum persidangan korupsi KTP elektronik di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Senin 12 Maret 2018.
Simak: Anak, Istri, dan Keponakan Setya Novanto dalam Kasus E-KTP
Jaksa Takdir Sutan menyebut Setya menggunakan infus untuk berpura-pura agar tampak sakit. "Jarum itu hanya sekadar ditempel saja, pura-pura dipasang infus," ujar Takdir saat membacakan dakwaan perkara dokter RS Permata Hijau Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Maret 2018.
Baca:
Bimanesh Didakwa Palsukan Data dan ...
KPK Buru Semua yang Terlibat Drama Kecelakaan Setya Novanto ...
Menurut Jaksa, Bimanesh memerintahkan perawat memasang infus ke Setya Novanto. Jarum yang digunakan merupakan jarum kecil ukuran 24 untuk anak-anak.
Setya membantah dirinya pura-pura diinfus saat dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat. Setya mengatakan kulit tangannya benar-benar disuntik jarum infus dan tidak hanya ditempel saja. “Saat saya sadar, sudah ada infus. Kalau tidak diinfus nanti obatnya tidak bisa masuk, dong,” ujarnya.
Baca juga:
Bimanesh Akui Bertemu Fredrich sebelum Setya ...
Setya Novanto Mengaku Tak Tahu Bimanesh ...
Setya masuk rumah sakit seusai mobil yang dikemudikan Hilman Mattauch menabrak tiang listrik, Kamis 16 November 2017. Ia mengatakan sulit diinfus karena pembuluh darahnya kecil.
Bekas Ketua DPR itu bersedia dihadirkan sebagai saksi dalam sidang dengan terdakwa Bimanesh. Namun Setya tidak bersedia mengklarifikasi dakwaan jaksa yang mengatakan mantan Ketua Partai Golkar itu yang meminta diperban kepalanya.
Ia berjanji akan menjelaskannya di persidangan. “Lihat nanti saja di persidangan,” kata Setya Novanto.