Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

image-gnews
Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto berada di posisi kelima sebagai ketua umum partai politik terkaya di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu tercatat memiliki total kekayaan Rp454 miliar berdasarkan LHKPN pada 31 Desember 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto berada di posisi kelima sebagai ketua umum partai politik terkaya di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu tercatat memiliki total kekayaan Rp454 miliar berdasarkan LHKPN pada 31 Desember 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Dalam keterangan video yang disampaikan Airlangga, keputusan pengunduran diri itu telah dibuat sejak Sabtu, 10 Agustus 2024.

"Airlangga mundur," kata seorang pengurus teras partai beringin kepada Tempo, Ahad, 11 Agustus 2024.

Ia menuturkan partainya bakal menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 25 Agustus mendatang. Partai Golkar, kata dia, bakal menyiapkan Agus Gumiwang sebagai Plt ketua umum hingga proses pemilihan pucuk pimpinan tertinggi partai itu.

"Rencananya Munaslub akan digelar 25 Agustus. Nanti Agus Gumiwang menjadi Plt Ketum Golkar hingga Munaslub digelar," ujarnya.

Menurut dia, kader Golkar yang digadang-gadang bakal menjadi calon kuat untuk menggantikan Airlangga adalah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Dua orang elit Golkar lain membenarkan informasi soal Airlangga mundur.

Ketua DPP Golkar Dave Laksono belum mau berbicara saat dikonfirmasi soal kabar Airlangga mengundurkan diri dari partai yang identik dengan warna kuning itu. "Tunggu yah," ujarnya.

Sebelum kabar Airlangga mengundurkan diri, kursi Ketua Umum Golkar telah digoyang sejak pertengahan tahun lalu. Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam telah meminta Airlangga untuk mundur. Ridwan juga mengusulkan partainya segera menggelar Munaslub untuk menggeser Airlangga dari kursi Ketua Umum Golkar.

Saat itu, posisi Airlangga dari pucuk pimpinan Golkar ingin didongkel lantaran dianggap gagal membawa mandat partai untuk diusung pada Pilpres 2024. Golkar memberi mandat kepada Airlangga untuk menjadi calon presiden dari Golkar. Namun, Airlangga dianggap tidak bisa menyodorkan dirinya berlaga pada Pilpres 2024.

Sejumlah kader Golkar juga telah menggaungkan rencana untuk melengserkan Airlangga. Politikus Golkar Sirajuddin Abdul Wahab mendukung rencana munaslub Golkar. Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) itu pesimistis jika partainya tetap dipimpin Airlangga. Mewakili GMPG, pihaknya menilai Ketum Golkar itu gagal memimpin.

Apalagi belakangan Airlangga terlibat kasus dugaan korupsi ekspor minyak sawit mentah yang tengah diproses Kejaksaan Agung. “Sikap kami dari GMPG mendukung Munaslub untuk mengganti Airlangga dari Ketum Golkar yang kita anggap gagal memimpin Partai Golkar,” kata Sirajuddin di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juli 2023.

Pimpinan Partai Golkar Dari Masa Ke Masa

Dilansir dari laman partaigolkar.com, pada awal berdirinya, Golkar bukanlah sebuah partai politik, melainkan sebuah perwakilan golongan di masyarakat yang dirancang sebagai bentuk alternatif dalam sistem perwakilan demokrasi Indonesia. 

Konsep ini bertujuan untuk merepresentasikan berbagai kelompok fungsional dalam masyarakat, sesuai dengan visi Soekarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara. Namun, perjalanan Golkar mengalami transformasi besar ketika menjadi alat politik yang digunakan oleh Angkatan Darat untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. 

Konsep awal Golkar yang anti-partai berubah, dan akhirnya Golkar menjadi partai politik penuh pada tahun 1964, yang saat itu dipimpin oleh Jenderal TNI (Purn) Abdul Haris Nasution sebagai penggerak utama bersama dengan Soeharto.

Kepemimpinan Golkar pun mengalami pergantian dari masa ke masa, dengan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam mengarahkan jalannya partai ini, baik di era Orde Lama, Orde Baru, maupun masa reformasi. Berikut adalah daftar para Ketua Golkar dari tahun ke tahun:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1964 – 1969: Periode awal kepemimpinan Golkar, di mana partai ini baru dibentuk dan mulai menancapkan pengaruhnya dalam dunia politik Indonesia dengan Djuhartono sebagai Ketua Umum.

1969 – 1973: Pada masa ini, Golkar semakin menguat dan memainkan peran penting dalam pemerintahan, terutama di bawah kepemimpinan Suprapto Sukowati. 

1973 – 1983: Di bawah kepemimpinan Amir Moertono, Golkar berhasil memenangkan Pemilu 3 Juli 1971 dengan memperoleh 62,8 persen suara, menjadikannya sebagai kekuatan politik utama di Indonesia. 

1983 – 1988: Golkar terus mempertahankan posisinya sebagai partai dominan, menguasai parlemen dan berbagai posisi penting dalam pemerintahan di bawah kepemimpinan Sudharmono.

1988 – 1993: Kepemimpinan Golkar dipegang oleh Wahono pada periode ini melanjutkan kebijakan-kebijakan Orde Baru dengan dukungan penuh dari Presiden Soeharto.

1993 – 1998: Menjelang akhir Orde Baru, Golkar menghadapi tantangan besar dengan munculnya gerakan reformasi yang menuntut perubahan besar dalam sistem politik Indonesia. Pada masa ini, Golkar dipimpin oleh Harmoko.

1998 – 2004: Era reformasi membawa perubahan signifikan dalam struktur dan strategi politik Golkar dan harus menyesuaikan diri dengan dinamika politik yang lebih terbuka dan kompetitif. Pada masa ini, Golkar dipimpin oleh Akbar Tandjung. 

2004 – 2009: Golkar mulai beradaptasi dengan kondisi politik baru pasca-reformasi, mencoba mempertahankan pengaruhnya di tengah meningkatnya persaingan partai-partai politik lain di bawah kepemimpinan Jusuf Kalla.

2009 – 2014 dan Januari – Mei 2016: Periode ini ditandai dengan adanya dualisme kepemimpinan di tubuh Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

2016 – 2017: Golkar kembali bersatu di bawah kepemimpinan Setya Novanto dan, mencoba mengatasi berbagai tantangan internal dan eksternal.

2017 – 2019 & 2019 – 2024: Golkar mengonsolidasikan kekuatannya di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. 

MICHELLE GABRIELA | AISYAH AMIRA | HENDRIK KHOIRUL 

Pilihan Editor: Golkar Tepis Airlangga Hartarto Mundur karena Terjerat Kasus Korupsi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anak Buah Nadiem Makarim Tanggapi Kritik Jusuf Kalla: Mas Menteri Paham Pendidikan

7 jam lalu

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 27 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Anak Buah Nadiem Makarim Tanggapi Kritik Jusuf Kalla: Mas Menteri Paham Pendidikan

Jusuf Kalla sebelumnya mengkritik kinerja Mendikbudristek Nadiem Makarim.


Mantu Aburizal Bakrie Diduga Perintahkan Bodyguard Tutup Akses Arsjad Rasjid ke Gedung Kadin

23 jam lalu

Taufan Eko Nugroho. Facebook.com
Mantu Aburizal Bakrie Diduga Perintahkan Bodyguard Tutup Akses Arsjad Rasjid ke Gedung Kadin

Adik ipar Anindya Bakrie diduga membatasi akses Ketum Kadin periode 2021-2026 Arsjad Rasjid ke Menara Kadin


Cerita Arsjad Rasjid Terusir dari Menara Kadin, Ada Peran Menantu Aburizal Bakrie

1 hari lalu

Sejumlah bodyguard berjaga di lantai tiga Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Minggu, 15 September 2024. Sejumlah awak media tertahan di luar. TEMPO/Han Revanda Putra
Cerita Arsjad Rasjid Terusir dari Menara Kadin, Ada Peran Menantu Aburizal Bakrie

Menantu Aburizal Bakrie, Taufan Eko Nugroho, turun tangan memblokade Menara Kadin dari kubu Arsjad Rasjid. Ini alasannya.


Sejauh Mana Pansus Haji Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dalam Penyelenggaraan Haji?

1 hari lalu

Ketua Pansus Angket Haji DPR RI Nusron Wahid (kanan) dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily (kiri) dalam rapat Pansus Hak Angket terkait ibadah Haji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejauh Mana Pansus Haji Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dalam Penyelenggaraan Haji?

Sejauh mana langkah Pansus Haji menyelidiki dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam penyelenggaraan haji?


Munaslub Kadin Bikin Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid, Munaslub Golkar Buat Bahlil Gantikan Airlangga Hartarto

1 hari lalu

Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin 2024. Tempo/Oyuk Ivani Siagian
Munaslub Kadin Bikin Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid, Munaslub Golkar Buat Bahlil Gantikan Airlangga Hartarto

Dalam waktu berdekatan terjadi dua munaslub, yaitu Munaslub Kadin dan Munaslub Golkar. Anindya Bakrie dan Bahlil geser ketua sebelumnya.


Soal Kisruh Kadin, Jokowi Mengaku Belum Terima Surat dari Arsjad Rasjid

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima buku ASEAN Bussines Roadmap dari Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid saat Peresmian Pembukaan ASEAN Business Investment Summit 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 1 September 2023. TEMPO/Subekti.
Soal Kisruh Kadin, Jokowi Mengaku Belum Terima Surat dari Arsjad Rasjid

Presiden Jokowi mengaku belum menerima surat dari Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia yang dilengserkan melalui Munaslub.


Jokowi Minta Kisruh Kadin Diselesaikan Secara Internal: Jangan Sorong Bola Panas ke Saya

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua KADIN yang juga ketua ASEAN Business Advisory Council (ABAC) Arsjad Rasjid menghadiri acara pembukaan ASEAN Business Investment Summit (ABIS) 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 1 September 2023. ABIS 2023 mengangkat tema ASEAN Centralilty: Inovating Toward Greater Inclusivity. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Akbar Nugroho Gumay
Jokowi Minta Kisruh Kadin Diselesaikan Secara Internal: Jangan Sorong Bola Panas ke Saya

Presiden Jokowi meminta masalah yang terjadi di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) diselesaikan secara internal.


Bisnis-bisnis Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia Versi Munaslub

2 hari lalu

Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin 2024. Tempo/Oyuk Ivani Siagian
Bisnis-bisnis Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia Versi Munaslub

Anindya Bakrie Ketua Umum Kadin Indonesia versi Munaslub yang menggeser Arsjad Rasjid. Apa saja bisnis-bisnisnya?


Serba-serbi Kabinet Prabowo: Jumlah Menteri hingga Tanggapan Berbagai Partai

2 hari lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Serba-serbi Kabinet Prabowo: Jumlah Menteri hingga Tanggapan Berbagai Partai

Isu mengenai susunan menteri dalam kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto terus menjadi sorotan


Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid Jadi Ketua Umum Kadin Indonesia Lewat Munaslub: Bukan Spesial Buat Saya Saja

3 hari lalu

Kadin Indonesia kubu Anindya Bakrie melakukan konferensi pers ihwal Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2024 di Menara Kadin, Jakarta Selatan pada Ahad, 15 September 2024. Turut hadir Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) RI dan Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid Jadi Ketua Umum Kadin Indonesia Lewat Munaslub: Bukan Spesial Buat Saya Saja

Anindya Bakrie berhasil menggeser Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia melalui Munaslub Kadin. Ini profil anak Aburizal Bakrie.