TEMPO.CO, Jakarta - Idrus Marham, 55 tahun, calon Menteri Sosial, pengganti Khofifah Indar Parawansa yang mengundurkan diri karena mengikuti bursa calon gubernur Jawa Timur, berasal dari Sulawesi Selatan. Setelah mengundurkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk periode 2009-2014 pada Juni 2011, hingga saat ini Idrus adalah Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya atau Golkar.
Idrus aktif berorganisasi sejak masih muda. Lelaki asal Sulaewsi Selatan itu aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), serta Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia (PMII). Politikus dengan latar belakang akademisi itu pernah mengajar di sejumlah perguruan tinggi. Antara lain, Universtas Islam Attahiriyah Jakarta, Universitas Tarumanegara, Universitas 17 Agustus 45 Jakarta, hingga sempat menjabat Pembantu Rektor (Purek) III di Universitas Islam Attahiriyah Jakarta selama 1987-1992.
Baca:
Idrus Marham Jadi Menteri Sosial Gantikan Khofifah
Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet Pagi Ini
Doktor ilmu politik lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu terpilih sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR pada pemilu 1997. Melalui Partai Golkar, ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR untuk tiga periode berturut-turut yakni, 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2004 untuk daerah pemilihan III Sulawesi Selatan.
Juni 2011, Idrus mengundurkan diri sebagai anggota DPR dengan alasan agar lebih fokus bekerja bagi partai menjelang penyelenggaraan Pemilu 2014. Saat masih menjabat sebagai anggota DPR, idrus juga pernah menjadi Ketua Panitia Khusus Hak Angket Bank Century.
Baca juga:
Mensos Khofifah Indar Parawansa Ajukan ... Tanggapan Istana soal Beredarnya Nama Idrus ...
Nama Idrus Marham sebagai Menteri Sosial ramai beredar di hari terakhir Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar pada Rabu, 20 Desember 2017. Dalam draft surat keputusan yang diterima Tempo, nama Idrus Marham disiapkan untuk mengisi kursi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang akan mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.