TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham akan dilantik menjadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa, yang maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur dalam Pilkada 2018.
Idrus Marham akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara pada pagi ini, Rabu, 17 Januari 2018, sekitar pukul 09.00 WIB.
“Baru saja dikabari, terima kasih atas doanya,” kata Idrus Marham saat dihubungi Tempo pada Rabu pagi, 17 Januari 2018.
Baca: Kabar Idrus Marham Diusulkan Jadi Mensos, Nurdin: Alhamdulillah
Idrus menyatakan dia sudah siap dilantik. Rencananya dia berangkat bersama istrinya, Ridho Ekasari, menuju Istana Negara sekitar pukul 08.00 dari kediamannya.
Idrus Marham, 55 tahun, asal Sulawesi Selatan. Setelah mengundurkan diri sebagai anggota DPR periode 2009-2014 pada Juni 2011, hingga saat ini Idrus menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Golkar.
Menurut Idrus, dia tak tahu apakah akan dilantik bersama sejumlah pejabat baru, seperti Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Kepala Staf Kepresidenan, dan Dewan Pertimbangan Presiden. “Yang saya tahu hanya pelantikan (saya dan) KSAU, lainnya belum tahu.”
Infografis: Survei Pilpres 2019, Jokowi Menghadapi Prabowo - Anies
Nama Idrus Marham sebagai calon Menteri Sosial ramai beredar di hari terakhir Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar pada Rabu, 20 Desember 2017. Dalam draft surat keputusan Golkar yang diperoleh Tempo, nama Idrus Marham disiapkan menggantikan Khofifah.
Kala itu, Idrus menyatakan kesiapannya menjadi Menteri Sosial. "Ini, walaupun jawaban klise, tapi semenjak 2009, ini jawaban saya," katanya di kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar pada Selasa, 26 Desember 2017.
Idrus Marham, Doktor Ilmu Politik lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), terjun ke dunia politik sejak terpilih menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) hasil Pemilu 1997. Setelah itu melalui Partai Golkar, ia terpilih sebagai anggota DPR tiga periode berturut-turut, yakni 1999-2004, 2004-2009, serta 2009-2004 dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan III.
Pada Juni 2011, Idrus Marham mengundurkan diri dari anggota DPR dengan alasan ingin fokus bekerja untuk partai menjelang Pemilu 2014.