TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Istana Kepresidenan Johan Budi Sapto Pribowo merespon beredarnya nama Idrus Marham yang disiapkan Partai Golkar sebagai pengganti Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Johan mengatakan bahwa Istana Kepresidenan belum membahas soal reshuffle maupun penggantian menteri di kabinet.
"Sampai hari ini belum ada informasi reshuffle dan siapa penggantinya," ujar Johan kepada Tempo pada Kamis, 21 Desember 2017.
Nama Idrus sebagai Mensos ramai beredar di hari terakhir Munaslub Golkar pada Rabu, 20 Desember 2017. Hal itu disebut berkaitan dengan pembentukan kepengurusan baru di Golkar pasca penggantian Ketua Umum.
Baca: Kabar Idrus Marham Diusulkan Jadi Mensos, Nurdin: Alhamdulillah
Di sisi lain, dua menteri di kabinet Presiden Joko Widodo statusnya tengah disorot. Mereka adalah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang akan maju di pemilihan gubernur Jawa Timur dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang baru saja dikukuhkan sebagai Ketua Umum Golkar baru. Diprediksi keduanya akan diganti, baik melalui reshuffle atau tidak, agar tak rangkap jabatan.
Johan mengaku belum tahu kapan status Khofifah di kabinet dan reshuffle akan dipastikan. Lagipula, hal tersebut merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
Baca: Para Elit Golkar ini Dukung Airlangga Lakukan Revitalisasi Partai
Berdasarkan informasi yang digali Tempo, pemerintah pusat juga masih menunggu penjelasan langsung Khofifah soal keikutsertaannya di Pilgub Jatim. Sebab, Khofifah belum memberikan keterangan apakah dirinya akan mengundurkan diri atau tidak.
Dua hari lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menyatakan bahwa keikutsertaan Khofifah di Pilgub Jatim belum sepenuhnya tegas. Oleh karena itu, pencarian pengganti Khofifah pun belum dicari. Ia memperkirakan hal itu baru dilakukan setelah Khofifah resmi mendatar di Pilgub Jatim pada awal 2018.