TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melelang rumah mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. Lelang rumah tersebut akan dilaksanakan pada Jumat, 13 Oktober 2017.
Proses lelang tersebut akan digelar di kantor KPKNL Jakarta IIIb, Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun Nomor 10, Jakarta Pusat. Luas lahan rumah yang berlokasi di Perumahan Rumah Bagus Residence Blok B-1 di Jalan Kebagusan Dalam 1 RT 007 RW 04 Lenteng Agung, Jakarta, tersebut adalah 441 meter persegi. Harga limit rumah Rp 2,965 miliar.
Berdasarkan pantauan Tempo, rumah tersebut memiliki tujuh kamar, terdiri atas empat kamar utama serta tiga kamar untuk asisten rumah tangga dan sopir. Rumah itu juga memiliki lima kamar mandi, dua dapur, dan satu garasi.
Baca juga: Susul Fathanah, Luthfi Juga ke Penjara Sukamiskin
Pejabat penjual KPK, Leo Sukoto, mengatakan lelang kali ini berbeda dengan lelang pada 22 September 2017. "Untuk lelang ini tanpa kehadiran peserta, dari rumah juga bisa," ujar Leo di rumah mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Oktober 2017.
Menurut dia, semua orang bisa mengikuti lelang ini, kecuali pemilik sertifikat, yakni Teuku Ria Fahriza dan Teuku Fajar Safari. Sebab, sertifikat rumah akan melalui proses perubahan nama hak milik.
Leo mengatakan rumah tersebut tidak ditinggali keluarga Luthfi. "Selama ini petugas KPK datang mengecek rumah ini tiga bulan sekali," ucapnya.
Baca juga: Hak Politik Dicabut, Luthfi: Semua Bisa Diatur
Pada Desember 2013, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menghukum Luthfi dengan pidana 16 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar dalam perkara korupsi pengurusan penambahan kuota impor daging sapi dan pencucian uang. Hakim menilai Luthfi melakukan tindak pidana korupsi yang ketentuan pidananya diatur dalam Pasal 12 huruf a Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.
Hakim menilai Luthfi Hasan Ishaaq bersama dengan orang dekatnya, Ahmad Fathanah, menjanjikan pengurusan penambahan kuota impor daging sapi dengan imbalan Rp 40 miliar dengan perhitungan Rp 5.000 untuk setiap kilogram kuota impor daging sapi. Luthfi dan orang dekatnya bahkan menyatakan akan membantu mengurus lebih banyak kuota impor daging sapi hingga 10 ribu ton agar mendapat komisi Rp 50 miliar.