Konbes NU, GP Ansor Minta Nahdliyyin Pilih Peserta Pemilu dari NU

Kamis, 28 Februari 2019 08:35 WIB

Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (tengah) memperkenalkan anggotanya saat pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 11 Januari 2019. Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan pihaknya ingin memberikan pandangan terkait situasi di tanah air dalam perspektif organisasinya. Salah satunya tentang kondisi politik di Indonesia. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan di forum Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) ia akan menyampaikan agar para Nahdliyyin memilih calon anggota legislatif dan pasangan calon presiden yang berasal dari NU. Yaqut menjelaskan secara organisasi NU dilarang terlibat politik praktis. Namun ia meminta agar organisasi memberi kebebasan para kader berpartisipasi untuk pemilihan umum secara bertanggung jawab.

"Ada koridor yang dibuat, misalnya pilih caleg yang dari NU, capres-cawapres yang dari NU, nah ini akan kami berikan masukan di Konbes," katanya pada Tempo di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu, 27 Februari 2019.

Baca: Munas Alim Ulama NU Tak Dihadiri Sejumlah Kiai Sepuh

Dalam Pemilihan Umum 2019, Mustasyar PBNU, Ma'ruf Amin, maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo atau Jokowi. Pasangan Jokowi - Ma'ruf akan melawan duet Prabowo - Sandiaga Uno.

Konbes merupakan forum tertinggi kedua setelah Muktamar yang membahas mengenai urusan rumah tangga NU. Di forum ini pengurus seluruh wilayah dan badan otonom berhak menyampaikan suara organisasi.

Advertising
Advertising

Baca: Konbes NU Soroti Pelibatan Organisasi dalam Dukungan Ma'ruf Amin

Yaqut menampik jika yang dilakukannya bisa membuat NU ditengarai terlibat terlalu jauh dalam politik praktis. Menurut dia, NU masuk ke dalam urusan politik untuk mencegah penganut radikalisme, intoleran, dan pihak yang ingin mengganti Pancasila makin leluasa bergerak.

"Berpolitik secara tanggung jawab itu, ya, di mana ada kelompok radikal, intoleran, dan menghendaki bentuk negara di luar NKRI, kami lihat kumpulnya di mana, dan kami ambil posisi berseberangan," ujarnya.

Berita terkait

Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

2 jam lalu

Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

Tuntutan memenjarakan Suswono dalam reuni aksi 411. Namun, sejumlah pihak menyarankan agar Suswono tak dituntut. Kenapa?

Baca Selengkapnya

PBNU Sarankan GP Ansor Urungkan Niat Laporkan Suswono ke Polisi

14 jam lalu

PBNU Sarankan GP Ansor Urungkan Niat Laporkan Suswono ke Polisi

Menurut Ketua PBNU, permintaan maaf dari Suswono cukup menyelesaikan permasalahan atas pernyataan janda kaya yang dinilai merendahkan agama Islam.

Baca Selengkapnya

Soal Laporkan Suswono ke Polisi, GP Ansor Sebut Sejumlah Kiai Tak Setuju

1 hari lalu

Soal Laporkan Suswono ke Polisi, GP Ansor Sebut Sejumlah Kiai Tak Setuju

GP Ansor DKI berencana melaporkan Suswono ke Polda Metro Jaya pada Rabu ata

Baca Selengkapnya

GP Ansor Temui Kiai NU Sebelum Laporkan Suswono ke Polisi

5 hari lalu

GP Ansor Temui Kiai NU Sebelum Laporkan Suswono ke Polisi

Berniat melaporkan Suswono atas pernyataan janda kaya, Sekretaris GP Ansor berencana temui jajaran kiai.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Blunder Guyonan Suswono Soal Janda: Minta Maaf hingga Dilaporkan Ormas ke Bawaslu

6 hari lalu

Fakta-fakta Blunder Guyonan Suswono Soal Janda: Minta Maaf hingga Dilaporkan Ormas ke Bawaslu

Cawagub Suswono akhirnya meminta maaf setelah candaannya tentang janda di acara deklarasi relawan Bang Japar menuai polemik kencang.

Baca Selengkapnya

Respons Pro Kontra terhadap Guyonan Suswono Soal Janda

6 hari lalu

Respons Pro Kontra terhadap Guyonan Suswono Soal Janda

Guyonan Suswono soal janda kaya menikahi pria pengangguran menuai polemik. Berikut respons yang pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu

6 hari lalu

Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu

Ormas Betawi Bangkit melaporkan Suswono ke polisi dan Bawaslu atas dugaan penistaan agama.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Jakarta Minta Suswono Minta Maaf secara Langsung Bukan Lewat Video Taping

7 hari lalu

GP Ansor Jakarta Minta Suswono Minta Maaf secara Langsung Bukan Lewat Video Taping

Menurut GP Ansor DKI, permintaan maaf yang hanya melalui rilis dan video dari Suswono itu tidaklah cukup.

Baca Selengkapnya

Temui Massa Aksi, Kapolda DIY Sebut 7 Terduga Pelaku Penusukan Santri Telah Ditangkap

7 hari lalu

Temui Massa Aksi, Kapolda DIY Sebut 7 Terduga Pelaku Penusukan Santri Telah Ditangkap

Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggerudug Markas Kepolisian DIY, Selasa siang 29 Oktober 20

Baca Selengkapnya

Mau Dilaporkan Buntut Kelakar Janda Kaya, Suswono: Tunggu Saja

7 hari lalu

Mau Dilaporkan Buntut Kelakar Janda Kaya, Suswono: Tunggu Saja

Suswono mengaku belum mengetahui laporan yang hendak dilayangkan kepadanya.

Baca Selengkapnya