Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konbes NU Soroti Pelibatan Organisasi dalam Dukungan Ma'ruf Amin

image-gnews
Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. TEMPO/Seto wardhana
Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. TEMPO/Seto wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), hari ini akan menggelar Konferensi Besar (Konbes) untuk membahas masalah internal rumah tangga NU. Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Solahuddin Wahid atau Gus Solah, menilai keterlibatan pengurus dalam politik praktis harus menjadi perhatian forum Konbes NU ini.

"Saya tidak mengikuti perkembangan organisasi NU, tapi yang mencolok ialah keterlibatan pimpinan organisasi NU di semua tingkatan dalam memenangkan kiai Ma’ruf (Ma'ruf Amin)," katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 26 Februari 2019.

Dalam pemilihan presiden 2019, Ma'ruf Amin bersanding dengan calon presiden petahana, Joko Widodo atau Jokowi. Dalam beberapa kegiatan kampanyenya, Ma'ruf kerap ditemani oleh sejumlah pengurus NU.

Menurut Gus Solah, NU sebaiknya menjadi bagian dari masyarakat sipil, bukan masyarakat politik. Ia menilai ada perbedaan tafsir terkait khitah NU antara yang kultural dan struktural.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gus Solah menjelaskan salah satu Mustasyar (Dewan Penasihat) PBNU, Tolchah Hasan, pernah berceramah bahwa saat ini organisasi NU mirip dengan tahun 1983, yakni terlalu banyak mengurusi politik praktis dari pada agenda sosial. Imbasnya pada 1983 itu sejumlah sesepuh NU menyiapkan rumusan Khitah 1926.

Mereka yang tergabung dalam Majelis 24 tersebut , antara lain, Sahal Mahfudz, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Mustafa Bisri atau Gus Mus, Tolchah Hasan, Mahbub Djunaedi, dan Zamroni. Rumusan Khitah 1926 mencoba mengembalikan NU pada garisnya, atau lepas dari politik praktis

Menurut adik kandung Gus Dur ini, pengurus NU tidak perlu aktif memenangkan Ma'ruf Amin dan membiarkan Nahdliyin menentukan pilihannya sendiri. "Biarkan warga NU menentukan pilihan mereka. Insya Allah mereka lebih banyak yang memilih Kiai Ma’ruf," ujar dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

2 jam lalu

Sejumlah massa saat aksi Penjarakan Suswono Demi Keadilan dan Kehormatan Islam di depan Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Senin 4 November 2024. Dalam aksinya massa menilai Suswono dengan angkuh telah melecehkan Rasulullah SAW dan menghina Ibunda Siti Khadijah RA, hanya demi ambisi pribadi. Massa menuntut hukuman setimpal penjara dan diskualifikasi dari PILKADA Jakarta 2024. TEMPO/Subekti.
Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

Tuntutan memenjarakan Suswono dalam reuni aksi 411. Namun, sejumlah pihak menyarankan agar Suswono tak dituntut. Kenapa?


FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

12 hari lalu

Ratusan umat muslim melakukan aksi Indonesia For Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat 7 Juni 2024. Dalam aksinya massa mengutuk apa yang terjadi di Gaza, Palestina, merupakan genosida dan pelanggaran HAM berat. Perbuatan Israel adalah bentuk kezaliman yang melanggar hukum internasional dan resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). TEMPO/Subekti.
FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

NU dan Muhammadiyah harus bersatu kepung kedutaan Amerika, untuk menekan pemerintah AS agar menghentikan dukungan militernya terhadap Israel.


Asal-usul Peringatan Hari Santri Nasional Diperingati Tiap 22 Oktober

14 hari lalu

Sejumlah santri mengikuti upacara memperingati Hari Santri Nasional di Lapangan Maulana Yudha Negara, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa 22 Oktober 2024. Upacara yang diikuti perwakilan pondok pesantren se-Kabupaten Tangerang tersebut mengusung tema Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Asal-usul Peringatan Hari Santri Nasional Diperingati Tiap 22 Oktober

Hari Santri mulai diperingati setelah terbitnya Keputusan Presiden atau Keppres Nomor 22 Tahun 2015


Akhiri Masa Jabatan, Segini Besar Dana Pensiun dan Tunjangan yang Diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri Upacara Peringatan Ziarah Nasional untuk memperingati Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Jumat, 10 November 2023. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Akhiri Masa Jabatan, Segini Besar Dana Pensiun dan Tunjangan yang Diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin

Sesuai dengan aturan yang berlaku, sebagai mantan presiden, maka Jokowi menerima dana pensiun sebesar Rp 30 jutaan.


Booming Anak Muda Menggemari Belajar Filsafat

15 hari lalu

Beragam materi belajar filsafat kini bertaburan di media sosial
Booming Anak Muda Menggemari Belajar Filsafat

Anak-anak muda menjadikan filsafat sebagai inspirasi hidup dan jalan mencapai ketenangan. Bagaimana kisah mereka menggemari filsafat?


Ma'ruf Amin Serahkan Buku Memori Jabatan Wakil Presiden ke Gibran

16 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kiri) dan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) mengikuti pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan mengikuti sidang paripurna MPR pengucapan sumpah sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ma'ruf Amin Serahkan Buku Memori Jabatan Wakil Presiden ke Gibran

Buku Memori Jabatan yang diserahkan Ma'Ruf Amin kepada Gibran memiliki ketebalan sekitar 100 halaman.


Ma'ruf Amin Purnatugas: Permohonan Maaf dan Kembali ke Pesantren

16 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ma'ruf Amin Purnatugas: Permohonan Maaf dan Kembali ke Pesantren

Ma'ruf Amin mengatakan, sebagai wakil presiden masa tugas 2019-2024, ada berbagai kekurangan yang tak mampu dioptimalkan dirinya


Prabowo Subianto Singgung Soal Korupsi Dalam Pidato Perdananya Sebagai Presiden

16 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto saat mengucapkan sumpah jabatan dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Subianto Singgung Soal Korupsi Dalam Pidato Perdananya Sebagai Presiden

Prabowo Subianto menyatakan membutuhkan keberanian untuk memberantas korupsi.


Usai Dilantik, Gibran Sambangi Istana Wakil Presiden untuk Serah Terima Jabatan

16 hari lalu

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengikuti seremoni penyerahan jabatan wakil presiden dari Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden Jakarta pada Ahad, 20 Oktober 2024. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Usai Dilantik, Gibran Sambangi Istana Wakil Presiden untuk Serah Terima Jabatan

Gibran mendatangi Istana Wakil Presiden untuk serah terima jabatan dengan Ma'ruf Amin.


Setelah Dilantik, Gibran Pisah Sambut dengan Ma'ruf Amin di Istana Wapres

16 hari lalu

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengikuti seremoni penyerahan jabatan wakil presiden dari Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden Jakarta pada Ahad, 20 Oktober 2024. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Setelah Dilantik, Gibran Pisah Sambut dengan Ma'ruf Amin di Istana Wapres

Gibran menjadi wakil Prabowo Subianto yang dilantik bersamaan menjadi presiden Republik Indonesia ke-8.