Jadi Kandidat Cawapres PKS, Aher: Ngageuleuyeung

Jumat, 30 Maret 2018 19:14 WIB

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjadi inspektur upacara Apel Siaga Mengawal Pilkada Serentak 2018 dan peringatan HUT ke-68 Satpol PP dan HUT ke-56 Linmas di lapangan Pos TNI AL Cipatugaran, Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Rabu, 14 Maret 2018

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengatakan ia sudah mengetahui namanya masuk dalam 9 calon presiden dan wakil presiden yang disiapkan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

“Pemberitahuan saja, masuk 9 besar. Katanya ada Pemira (pemilihan raya). Saya tidak tahu ada Pemira. Saya juga menerima begitu. Ada rankingnya,” kata dia di rumah dinasnya di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Jumat, 30 Maret 2018.

Baca juga: Persiapan Aher Pasca Pilkada Jawa Barat: Latihan Nyupir Sendiri

Menurut Aher, sapaan Ahmad Heryawan, meski ada di ranking pertama, tak menjadi jaminan ia bakal terpilih. “Kelihatannya tak otomatis. Artinya dari 9 nama itu akan disaring kembali. Mungkin 3 besar dulu, atau langsung ke 1 besar, yang akan mewakili PKS untuk komunikasi dengan yang lain,” kata dia.

Menurut Aher, hingga saat ini prosesnya masih berkutat pada 9 nama tersebut. “Masih 9 besar. Belum ada perubahan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Ahmad Heryawan mengaku, dirinya juga tidak berkomunikasi dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang digadang-gadang jadi calon presiden. Menurut Aher yang berkomunikasi langsung dengan Prabowo adalah partainya, PKS yang berkoalisi dengan Gerindra.

Aher mengatakan bisa jadi ke depan pemilihan presiden diikuti lebih dari satu pasang calon. "Tapi wallahualam, pengamat mengatakan akan ada 2 pasangan, atau mungkin kalau ada poros baru sehingga ada 3 pasang maksimum. Kita tunggulah,” kata dia.

Aher mengatakan, yang terpenting demokrasi berjalan lancar dan kebinekaan terjamin. “Kita harapkan demokrasi berjalan lancar, NKRI kesepakatan kita tidak boleh ada yang ganggu gugat. Kita hidup dalam kebinekaan, harus terus dijadikan landasan bahwa kita hidup berbineka di negeri yang baik dari sisi kepulauan, bahasa, etnis paling bineka, termasuk dari sisi agama,” kata dia.

Baca juga: Gubernur Ahmad Heryawan Minta Doa di Ujung Masa Baktinya

Aher mengatakan, akan menjalani saja prosesnya. “Jalani saja. Saya sering mengatakan, ngalir saja, dalam bahasa sundanya ngageuleuyeung,” kata dia.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

16 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

17 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

51 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

15 Januari 2024

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

Prabowo sebut dua kali menjadi rival Jokowi. Namun, Prabowo mengaku mereka tak pernah saling membenci. Bagaimana persahabatan Ganjar dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

15 Januari 2024

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

Prabowo Subianto mengungkit kembali ucapan rivalnya pada debat pilpres 2019, Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya