TEMPO.CO, Bandung- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku sudah mulai menyiapkan diri melepaskan jabatan gubernur yang sudah disandangnya hampir genap 10 tahun. Salah satunya, dengan mulai membiasakan menyetir mobil sendiri. “Bukan apa-apa, harus biasa lagi, jangan sampai kaku lagi. Ketika gak jadi gubernur, kaku lagi nyetir, bahaya,” kata Aher, panggilan akrabnya, kepada wartawan, di Bandung, Jumat, 5 Januari 2018.
Untuk itu, Aher mengaku berencana mulai mencoba sesekali menyetir mobil sendiri mulai minggu depan. "Di Pakuan (rumah dinas Gubernur Jawa Barat--), sudah mulai latihan lagi. Dulu tapis banget, saya nyetir Tasik-Jakarta,” kata Aher sambil tertawa.
Baca Juga: Meski Tak Diusung jadi Calon Gubernur, Istri Aher Siap Dukung Jago PKS
Selain kesibukan berlatih menyetir sendiri, Aher mengaku belum tahu apa rencananya selepas tak lagi menjadi Kepala Daerah. Dia mengaku baru akan menjadi tim sukses untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang diusung partainya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Sudrajat-Ahmad Syaikhu, setelah tak lagi menduduki kursi Gubernur. "Kalau setelah tanggal 13 Juni, itu bebas, gak ada urusan dengan cuti. Saya sudah tidak jadi gubernur,” kata Aher.
Saat ini, karena dirinya masih menjadi gubernur aktif, Aher tidak bisa menjadi tim sukses. “Saya gak cuti. Gak jadi timses,” kata Aher. Meski begitu, dia mengaku terlibat dalam pembuatan video pendek berisi ucapan dukungannya pada Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang kini tersebar di media sosial. “Kalau itu mah tugas partai, kan boleh kita,” kata dia.
Baca Juga: Aher Akui Istrinya Siap Dicalonkan Jadi Gubernur Jawa Barat
Dalam video pendek tersebut, Ahmad Heryawan berdiri diapit Sudrajat dan AHmad Syaikhu. Ketiganya kompak mengenakan kopiah hitam dan kemeja putih. “Saya Kang Aher, mendukung pasangan Sudrajat-Syaikhu,” kata dia dalam video pendek berdurasi 12 detik tersebut.
