Begini Alasan Partai Politik yang Berkasnya Tak Lengkap

Reporter

Alfan Hilmi

Selasa, 17 Oktober 2017 04:38 WIB

Ketua Umum Partai Republik Suharno Prawiro memberikan keterangan seusai pendaftaran partainya menjadi calon peserta Pemilu 2019 di kantor KPU, Jakarta, 14 Oktober 2017. Tempo/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah partai politik datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Menteng, Jakarta Pusat pada jam-jam akhir pendaftaran pemilu 2019 kemarin. Sebagian dari mereka ada yang baru mendaftar namun sebagian lainnya datang untuk melengkapi berkas yang kurang.

Salah satu partai yang datang ke kantor KPU untuk melengkapi berkas adalah Partai Republik. Dengan mengenakan jaket partai berwarna putih, anggota-anggota mereka datang ke kantor KPU membawa boks plastik bertuliskan “Partai Republik” di sampingnya. Boks tersebut berisikan berkas-berkas pendaftaran pemilu yang belum diserahkan berupa fotokopi KTP, KTA, Nomor Rekening, Surat Domisili, dan Daftar Nama Anggota.

Baca: Ditanya Soal Target Politik Demokrat 2019, Ibas: Woles Aja

Ketua Umum Partai Republik Suharno Prawiro mengatakan kurang lengkapnya berkas pendaftaran pemilu mereka diakibatkan adanya permasalahan di sistem informasi partai politik (sipol). “Kekurangan yang kemarin itu kira-kira masalah Sipol karena kemarin servernya sempat mati,” kata Suharno pada Senin, 16 Oktober 2017.

Suharno mengatakan terlambatnya pengiriman berkas tersebut tidak hanya diakibatkan terganggunya sipol namun karena minimnya infrastruktur internet di luar daerah. Sehingga meskipun telah mengirimkan berkas fisik, mereka tidak dapat terdaftar apabila belum memasukkan data di sipol.

Advertising
Advertising

Baca: Daftar Jadi Peserta Pemilu 2019, PKPI Ingin Raih Posisi 5 Besar

Selain itu, Suharno mengatakan beberapa pengguna yang belum memiliki e-KTP tidak bisa terdaftar di sipol. Menurut Suharno, hal ini merupakan salah satu kekurangan sipol karena belum bisa menaungi mereka yang belum memiliki e-KTP.

“Jika masyarakat yang tidak punya e-ktp tidak bisa ikut serta, berarti hak politik mereka tidak terpenuhi,” kata Suharno.

Selain Partai Republik, ada beberapa partai lain yang hadir di kantor KPU di jam-jam menjelang penutupan pendaftaran. Partai tersebut antara lain Partai Republika Nusantara, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia, PNI Marhaenis, Partai Suara Rakyat Indonesia dan Partai Reformasi.

Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2019 ditutup pukul 24.00 WIB kemarin. Terhitung ada 27 partai politik yang tercatat mendaftar di KPU. Dari 27 partai tersebut, ada 10 partai yang berkasnya sudah lengkap. Sedangkan sisanya, yakni 17 partai masih melengkapi berkas yang kurang. KPU pun memberikan waktu 1x24 jam bagi 17 partai tersebut untuk melengkapi berkasnya.

Berita terkait

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

21 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

46 hari lalu

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

47 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

47 hari lalu

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

Prabowo tampak menjadi sosok rutin yang hadir dalam 4 pemilu terakhir. Ini beda pidato politiknya di Pemilu 2024 dan Pemilu 2019?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

49 hari lalu

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

Pengumuman Pemilu 2024 semakin dekat, ini kilas balik pengumuman hasil Pemilu 2019 hingga Prabowo gugat hasil Pilpres 2019 ke MK.

Baca Selengkapnya

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

51 hari lalu

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.

Baca Selengkapnya

PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Perolehan Suaranya Pada Pemilu 2019 dan Real Count Sementara Pemilu 2024

27 Februari 2024

PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Perolehan Suaranya Pada Pemilu 2019 dan Real Count Sementara Pemilu 2024

Perjalanan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari Pemilu 2019 hingga real count sementara Pemilu 2024, belum bisa tembus DPR.

Baca Selengkapnya

KPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024 di TPS Kuala Lumpur, Pernah Runyam Pula di Pemilu 2019

24 Februari 2024

KPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024 di TPS Kuala Lumpur, Pernah Runyam Pula di Pemilu 2019

KPU lakukan pemilihan suara ulang di Kuala Lumpur. Pada Pemilu 2019 TPS Kuala Lumpur pun runyam, ditemukan puluhan ribu surat suara sudah dicoblos.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya