TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024. Pengumuman tersebut didasarkan pada hasil rekapitulasi suara secara nasional untuk pemilihan presiden, legislatif, dan dewan perwakilan daerah.
Hasyim Asy'ari, Ketua KPU RI menyatakan bahwa keputusan ini diatur dalam Surat Keputusan Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2024. Hasyim menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil dari keputusan KPU tentang penetapan hasil pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota dalam Pemilu 2024.
"Memutuskan menetapkan keputusan Komisi Pemilihan Umum tentang penetapan hasil pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota dalam Pemilu 2024," kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Maret 2024.
Pidato kemenangan Prabowo 2024
Prabowo Subianto memberikan pidato kemenangan setelah KPU menetapkan dirinya dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai pemenang Pilpres 2024. Prabowo-Gibran berhasil mengalahkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar-Mahfud MD, meraih kemenangan di 36 dari 38 provinsi di Indonesia. Pidato tersebut disampaikan di kediamannya di Kertanegara IV, Jakarta, pada Rabu, 20 Maret 2024 malam, didampingi oleh elit Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan rasa syukurnya atas keputusan resmi KPU terkait hasil Pemilu 2024, serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah menggunakan hak pilihnya. Prabowo juga mengapresiasi penyelenggara pemilu, termasuk KPU, Bawaslu, DKPP, TNI, Polri, dan unsur pendukung lainnya, atas kelancaran dan keamanan pelaksanaan pemilu.
Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada semua partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, serta tokoh-tokoh nasional dan relawan yang turut mendukungnya. Dia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan bekerja sama menuju kemakmuran dan keadilan.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia harus bersatu dan kuat, tidak lagi dipecah belah, serta menegaskan bahwa pemerintahannya akan bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia, tanpa membedakan pilihan politik. Dia juga mengakhiri pidatonya dengan menyampaikan takbir sebagai ungkapan kegembiraan.
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto memberikan keterangan pers terkait situasi dan kondisi terkini pasca Pemilu di kediaman Kertanegara 4, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2019. Dalam jumpa pers ini, Prabowo juga menanggapi penetapan tersangka Ustadz Bachtiar Nasir. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pidato Prabowo pasca-kalah gugatan di MK tahun 2019
Pasca-penolakan Mahkamah Konstitusi semua permohonan dari calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Prabowo menyampaikan pidato. Setelah putusan tersebut, Prabowo langsung menyampaikan pidato di kediamannya di Jalan Kertanegara 4, Jakarta, bersama dengan pimpinan partai koalisi Adil Makmur.
Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan bahwa dia menghormati putusan MK dan mengucapkan terima kasih kepada semua pendukungnya. Meskipun dia menyadari bahwa keputusan tersebut mengecewakan, baik bagi pendukung Prabowo-Sandi, partai Koalisi Indonesia Adil Makmur, maupun bagi dirinya sendiri dan tim pemenangannya, mereka semua sepakat untuk tetap patuh pada jalur konstitusi, yaitu UUD RI 1945 dan sistem perundang-undangan.
Prabowo menyerahkan sepenuhnya kebenaran dan keadilan kepada Allah SWT dan menyatakan bahwa mereka akan berkonsultasi dengan tim hukum mereka untuk mencari tahu apakah masih ada langkah hukum atau konstitusional lain yang dapat mereka tempuh. Mereka juga berencana untuk segera mengundang seluruh pimpinan Koalisi Indonesia Adil Makmur untuk berkonsultasi mengenai langkah-langkah selanjutnya.
Prabowo dan Sandiaga Uno mengucapkan terima kasih atas kepercayaan, dukungan, kerja keras, dan loyalitas dari seluruh pendukung mereka. Mereka menyampaikan bahwa perjuangan mereka adalah perjuangan yang mulia dan luhur untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur, serta merdeka secara politik, ekonomi, dan budaya.
Prabowo mengajak seluruh pendukungnya untuk tetap tegar, tenang, dan penuh semangat, namun selalu dalam kerangka damai, anti-kekerasan, dan setia pada konstitusi. Mereka juga menegaskan pentingnya memikirkan kepentingan yang lebih besar, yaitu keutuhan bangsa dan negara, serta memandang seluruh anak bangsa sebagai saudara-saudara kita sendiri.
Selanjutnya: Pidato Lengkap Prabowo tolak kecurangan Pemilu 2029