TEMPO.CO, Makassar - Seorang pendaki gunung dari Austria, D. Gebinger, diduga hilang di pegunungan Baliase, Desa Tamboke, Kecamatan Suka Maju, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Dia dinyatakan hilang setelah lepas kontak dengan warga setempat.
"Seharusnya hari ini jadwalnya sudah tiba di pos satu," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat, Syahrul, kepada Tempo, Senin malam, 31 Oktober 2016.
Menurut Syahrul, orang asing itu mendaki gunung bersama seorang warga bernama Budi, sebagai pemandu. Keduanya diperkirakan hilang antara pos 5 dan pos 6 di gunung berketinggian sekitar 3.000 di atas permukaan laut itu.
Kedua orang itu diketahui mulai mendaki pada Selasa, 25 Oktober 2016. Mereka sempat menginap di pos 5 dan, pada Jumat, 28 Oktober 2016, melanjutkan perjalanan ke pos 6, sebagai pos terakhir.
Menurut Syahrul, keduanya sempat berpapasan dengan anggota pencinta alam yang tengah turun gunung. Bahkan, kata dia, keduanya sempat menyerahkan sebagian perbekalan karena dirasa berat saat melanjutkan perjalanan.
Syahrul mengatakan, kepada pendaki lain, kedua orang itu menyatakan tidak akan turun melalui rute saat naik. Tapi keduanya membuka rute yang baru untuk menembus Kecamatan Masamba.
"Mereka hanya berbekal kompas dan GPS," ujarnya.
Syahrul mengatakan upaya pencarian mulai dilakukan pada Senin siang, 31 Oktober 2016, setelah memastikan keduanya belum kembali. Mereka diduga tersesat karena membuka rute baru sesuai dengan penyampaiannya kepada pendaki lain.
Menurut Syahrul, tim pencari belum menemukan jejak keberadaan kedua pendaki itu. Barang-barang mereka juga tidak ada yang tercecer.
"Kami sulit identifikasi jejak karena hujan deras," ucapnya.
Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, menyatakan kepolisian setempat telah membentuk tim pencari. Mereka tergabung dari unsur tentara, palang merah, Basarnas, kelompok pencinta alam, dan warga sekitar.
"Pencarian akan dilanjutkan besok untuk fokus mencari jejak terakhir kedua pendaki itu," kata Barung.
ABDUL RAHMAN