TEMPO.CO, Jombang - Peringatan haul empat tahun wafatnya mantan Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur pada Jumat malam, 3 Januari 2014, penuh guyonan. Ungkapan canda terutama dari keluarga Gus Dur termasuk isteri Gus Dur, Sinta Nuriyah.
Mengawali sambutannya, Sinta langsung berkelakar. "Saya tidak akan memanjatkan syukur karena nanti bisa diketawakan Gus Dur," katanya tepat di dekat makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Menurutnya, kata memanjatkan syukur di setiap awal sambutan kurang tepat. "Syukur tidak perlu dipanjatkan karena sudah bisa memanjat," ucapnya disambut tawa hadirin.
Sinta mewakili keluarga mengucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat yang menggelar haul di mana-mana. "Semoga kita bisa mengambil manfaat dan hikmah dari perjuangan Gus Dur," ujarnya.
Acara haul ini juga dihadiri sejumlah tamu penting, di antaranya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bedanya dengan intri Gus Dur, sambutaya SBY tidak mengundang hadirin terbahak-bahak. (Baca: SBY Tahlilan di Haul Gus Dur)
SBY mengatakan pengalamannya selama menjadi Menteri Pertambangan dan Energi serta Menteri Kordinator Politik dan Keamanan era Presiden Gus Dur. "Beliau itu kerjanya 24 jam dan tak mengenal waktu. Kita harus belajar dari sosok Gus Dur sebagai pemimpin," kata SBY.
ISHOMUDDIN
Berita Terpopuler
Perampok di Angkot Diancam 5 Tahun Penjara
Perampok Apes, Mobilnya Masuk Gorong-gorong
Jakarta Barat Siapkan Parkir Sepeda bagi PNS
Polisi Dalami Aliran Dana dari Kelompok Ciputat