TEMPO.CO, Kupang - Tiga desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Desa During, Lamanunang, dan Waiteba, yang berada di Kecamatan Atadei terancam tsunami akibat letusan Gunung Hobalt. "Ada tiga desa yang berada pada zona bahaya, jika terjadi tsunami," kata Paul Lamak, warga Kecamatan Atadei yang dihubungi Tempo, Selasa, 20 Agustus 2013.
Gunung Hobalt di Kecamatan Atadei meletus pukul 07.30 Wita, dengan ketinggian asap letusan mencapai 1000-2000 meter dari permukaan laut, berlangsung selama 2 menit. Secara visual, air laut di sekitar Gunung Hobalt tampak banyak gelembung, dan air laut berwarna kekuningan. Status gunung tersebut masih Waspada (level II).
Gunung Hobalt terletak di perairan wilayah Kecamatan Atadei di selatan Pulau Lembata, atau berjarak sekitar tiga kilometer dari pesisir pantai.
Dia mengaku, warga yang bermukim di desa-desa di pesisir selatan Atadei ini mulai resah dan khawatir, jika gunung tersebut tiba-tiba memuntahkan lahar, karena jarak gunung cukup dekat dengan pantai. "Wilayah itu juga rawan terkena tsunami," katanya.
Dia mengatakan, petugas dari BPBD Kabupaten Lembata telah memberikan sosialisasi kepada warga tiga desa tersebut agar waspada. Dan meminta para nelayan untuk tidak melaut. "Sudah ada petugas yang datang memberikan sosialisasi kepada warga tentang bahaya ini," katanya.
YOHANES SEO
Topik terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir
Berita lainnya:
Gunung Hobalt di NTT Meletus
Nelayan Dilarang Mendekati Gunung Hobalt
Para Jawara di Tenabang
Toyota Luncurkan New Kijang Innova