Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Reporter

image-gnews
Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi bangsa Indonesia, Soekarno atau yang juga dikenal  Bung Karno, merupakan sosok penting dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia. Namanya dikenal sebagai Proklamator Indonesia dan Presiden RI pertama. Meskipun dikenal dengan nama Soekarno, tetapi nama itu bukanlah nama pertamanya. Sebelumnya, Soekarno memiliki nama lahir pertamanya yaitu Kusno Sosrodihardjo. 

Melansir badanbahasa.kemdikbud.go.id, Soekarno lahir di Blitar, 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Soekarno bukanlah nama lahir pertamanya.

Sebelum berganti nama, Soekarno memiliki nama Kusno Sosrodihardjo. Akan tetapi karena semasa kecil, Kusno sering sakit-sakitan, kedua orangtuanya memutuskan mengganti namanya menjadi Soekarno, sesuai dengan kepercayaan orang Jawa. Kemudian di masa kesmerdekaan orang lebih mengenalnya sebagai Bung Karno.

Tentang hari kelahirannya itu, Soekarno memandangnya sebagai suatu pertanda baik
karena serba 6. "Hari lahirku ditandai oleh angka serba enam. Tanggal 6 bulan 6," kata Bung Karno dalam autobiografinya Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis Cindy Adams.

"Adalah menjadi nasibku yang paling baik untuk dilahirkan dengan bintang Gemini,
lambang kekembaran. Dan memang itulah aku sesungguhnya. Dua sifat yang
berlawanan," kata dia. Kejadian lain yang dianggap sebagai pertanda nasib oleh Soekarno adalah meletusnya Gunung Kelud saat ia lahir.

Masa Kecil Soekarno

Semasa kecil, Soekarno pernah tinggal bersama kakeknya Raden Hardjodikromo di Tulungagung, Jawa Timur. Pendidikan dasarnya Soekarno tempuh di Europes Lagre School, Mojokerto. Kemudian, Soekarno melanjutkan pendidikan menengahnya di Hoogere Burger School (HBS), Surabaya. Di sekolah ini, bahasa Belanda menjadi bahasa komunikasi utama, sehingga kemahiran Soekarno berbahasa Belanda sangat terasah ketika menempuh pendidikan di sini.

Pergaulannya semakin luas ditandai dengan bergabungnya Soekarno ke Sarekat Islam. Jiwa nasionalismenya makin membara sebab Soekarno kerap berdiskusi bersama banyak tokoh.

Seperti banyak tokoh nasional, Soekarno gemar membaca. Hobinya ini sudah dilakukannya sejak tinggal di Surabaya dan bergaul dengan HOS Tjokroaminoto. Soekarno gemar menghabiskan waktu luang untuk membaca buku di perpustakaan rumah Tjokroaminoto. Tak berhenti sampai situ, masa sekolah menengahnya sebagian besar dihabiskan Soekarno untuk membaca segala jenis buku di perpustakaan sekolah. Kebiasaan ini pun tidak dilepaskan dari ayahnya yang seorang guru yang gemar membaca.

Hasil membacanya pun Soekarno tuangkan melalui berbagai tulisan. Salah satu judul tulisannya yang berhasil terbit berjudul Di Bawah Bendera Revolusi, dua jilid dengan 630 halaman. Selain itu, buah pikirnya dari hasil membaca turut dituangkan dalam perjalanan perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Bukti konkretnya yaitu dalam pidato Soekarno dalam rapat besar Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang menjadi cikal bakal lahirnya dasar negara Indonesia, Pancasila. 

Dilansir smpbopkri3yogyakarta.sch.id, untuk pendidikan tinggi, Soekarno memilih Bandung, tepatnya di Technische Hooge-School (THS) untuk menimba ilmu. Di sinilah, Soekarno mendapatkan gelar ‘Ir’. Soekarno juga aktif dalam pergerakan nasional dengan mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan tujuan Indonesia Merdeka. Sejak saat itu, kiprah Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia semakin luas.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Rumah Kelahiran Bung Karno di Surabaya akan Direvitalisasi Menjadi Museum

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rosiana Ungkap Derita Kakaknya jadi Korban TPPO Disekap di Myanmar: Penyiksaan 300 Kali, Komunikasi Sulit

2 hari lalu

Konferensi pers Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) bertajuk
Rosiana Ungkap Derita Kakaknya jadi Korban TPPO Disekap di Myanmar: Penyiksaan 300 Kali, Komunikasi Sulit

Yulia Rosiana, keluarga korban TPPO asal Bandung, mengungkapkan kisah tragis yang dialami oleh kakaknya, Wildan Rohdiawan yang disekap di Myanmar.


Cuaca Akhir Pekan Sekaligus Libur HUT RI di Bandung Raya Menurut BMKG

6 hari lalu

Warga melewati lapak pedagang bendera pada trotoar jalan di Bandung, Jawa Barat, 30 Juli 2024. Para pedagang bendera mulai menjamur mendekati peringatan HUT RI ke-79. TEMPO/Prima Mulia
Cuaca Akhir Pekan Sekaligus Libur HUT RI di Bandung Raya Menurut BMKG

Ingin berakhir pekan sekaligus menikmati promo-promo HUT RI di Bandung? Simak prediksi cuaca selengkapnya dari BMKG berikut ini.


Kala Hasto PDIP dan Rocky Gerung Menilai 'Merahnya Ajaran Bung Karno'

6 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara bedah buku
Kala Hasto PDIP dan Rocky Gerung Menilai 'Merahnya Ajaran Bung Karno'

"Semua itu adalah pikiran Bung Karno, bahkan mendahului zaman. Jadi, kita jangan tenggelamkan pikiran itu," kata Rocky Gerung.


Ketika Rocky Gerung Bilang Senyum Megawati Lebih Indah dari Mona Lisa

6 hari lalu

Pengamat politik Rocky Gerung saat menjadi pembicara bedah buku
Ketika Rocky Gerung Bilang Senyum Megawati Lebih Indah dari Mona Lisa

Rocky Gerung mengatakan ekspresi Megawati lebih indah karena tetap tersenyum di tengah pemerintahan Jokowi.


Harga Tiket Masuk Floating Market Lembang 2024, Jam Buka, dan Wahana Menarik

7 hari lalu

Floating Market Lembang. FOTO/instagram/floating.market.lembang
Harga Tiket Masuk Floating Market Lembang 2024, Jam Buka, dan Wahana Menarik

Ketahui harga tiket masuk Floating Market Lembang 2024 untuk liburan akhir pekan bersama keluarga.


10 Tempat Wisata di Ciwidey yang Hits dan Cocok untuk Relaksasi

7 hari lalu

Dua orang pengunjung sedang melakukan persiapan foto prewedding ditemani pawang di penangkaran rusa Ranca Upas, Ciwidey, Bandung. Tempo/Francisca Christy Rosana
10 Tempat Wisata di Ciwidey yang Hits dan Cocok untuk Relaksasi

Jika belum memiliki tujuan wisata untuk liburan weekend besok, Anda bisa mengunjungi beberapa tempat wisata di Ciwidey berikut ini.


Termasuk Jokowi, Ini 3 Presiden Indonesia yang Memilih Tinggal di Istana Kepresidenan

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pengarahan kepada kepala daerah seluruh Indonesia di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa 13 Agustus 2024. Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menekankan melalui pembangunan IKN, pemerintah ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk membangun ibu kota negara sesuai keinginan dan desain pemerintah, meskipun memakan waktu yang cukup lama. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Termasuk Jokowi, Ini 3 Presiden Indonesia yang Memilih Tinggal di Istana Kepresidenan

Berikut tiga Presiden Indonesia yang benar-benar tinggal di Istana Kepresidenan.


Saksi Bisu Kemenangan Perdana Persib Bandung di Liga 1 2024-2025, Profil Stadion Si Jalak Harupat

11 hari lalu

Foto udara Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 17 Maret 2023. Renovasi yang sedang berlangsung di Stadion Jalak Harupat tersebut rencananya akan ditinjau langsung oleh FIFA pada 21 hingga 27 Maret 2023 mendatang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Saksi Bisu Kemenangan Perdana Persib Bandung di Liga 1 2024-2025, Profil Stadion Si Jalak Harupat

Stadion Si Jalak Harupat menjadi saksi kemenangan Persib Bandung lawan PSBS Baik sebagai pembuka Liga 1 2024-2025.


Ibu dan Anak Tinggal Kerangka, Polisi Masih Periksa Pesan-pesan untuk Mudjoyo di Dinding Rumah

14 hari lalu

Tim Inafis Polres Cimahi saat melakukan olah tempat kejadian perkara penemuan dua kerangka manusia yang diduga jasad ibu dan anak di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 30 Juli 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Ibu dan Anak Tinggal Kerangka, Polisi Masih Periksa Pesan-pesan untuk Mudjoyo di Dinding Rumah

Polres Cimahi masih memeriksa pesan-pesan yang tertulis di dinding rumah tempat ibu dan anak ditemukan tinggal kerangka.


Apsifor Dilibatkan untuk Ungkap Kematian Ibu dan Anak yang Tinggal Kerangka

15 hari lalu

Kerangka-kerangka ibu dan anak itu pertama kali ditemukan suami pemilik rumah, Senin 29 Juli 2024
Apsifor Dilibatkan untuk Ungkap Kematian Ibu dan Anak yang Tinggal Kerangka

Ibu dan anak ditemukan tinggal kerangka di Bandung, polisi melibatkan apsifor untuk mengetahui kondisi kejiwaan korban meski sudah meninggal.