TEMPO.CO, Paser - Wartawati Paser TV, Nurmila Sari Wahyuni alias Yuni, 23 tahun, dianiaya ketika meliput. Akibatnya, dia mengalami keguguran. (Baca: Digebuki, Wartawati Paser TV Keguguran) Polres Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, telah menetapkan Aliansyah, Sekretaris Desa Padang Pangrapat, sebagai tersangka, Senin, 4 Maret 2013. Polisi juga memeriksa intensif Kepala Desa Rantau Panjang, Al, yang diduga turut memukul korban. (Baca: Aniaya Wartawati Paser TV, Sekdes Jadi Tersangka)
Yuni hingga kini masih dirawat di RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser. Insiden nahas itu terjadi pada Sabtu, 2 Maret 2013. Sekitar pukul 10.00 WITA, Yuni mendapat tugas dari Pemimpin Redaksi Paser TV, Agus Salim, untuk mengambil gambar mengenai perusakan sebuah gubuk milik H Nurdin. Ia mendapat kabar adanya pemukulan oleh massa terhadap pekerja di lokasi kejadian.
Kepala Polres Paser, Ajun Komisaris Besar Ismahjuddin, mengatakan tak ada kerusuhan di lokasi. Menurut dia, yang ada hanya pengusiran dua pekerja karena memperbaiki gubuk di atas lahan yang masih bersengketa. "Sebelum perusakan itu, ada pengusiran dua pekerja di gubuk itu oleh kelompok massa yang dipimpin Kepala Desa Rantau Panjang," kata Kepala Polres Kabupaten Paser, Ajun Komisaris Besar Ismahjuddin, Senin, 4 Maret 2013.
Menurut Ismahjuddin, insiden diawali peristiwa keributan terkait tanah yang bersengketa di Desa Rantau Panjang. Dari keterangan polisi, sengketa tanah itu tak pernah tuntas sejak 2008-2009. Salah seorang warga, Nurdin diketahui pihak lain yang bersengketa sedang merenovasi gubuk yang berdiri di atas tanah itu. Renovasi itu kemudian dibubarkan pihak lain.
Yuni datang ke lokasi bersama Musawir, juga rekan Paser TV. Saat masuk, Yuni sempat diperiksa sekelompok massa yang menjaga portal dan lolos. Di dalam lokasi, Yuni sempat mengambil gambar satu jam lamanya. "Saya melapor ke Pimred dan dijawab cukup, segera meninggalkan lokasi," kata Yuni.
Saat meninggalkan lokasi, Yuni nyaris lolos dengan sepeda motor Jupiternya bersama Musawir. Namun sial, saat akan melintas, penutup mulut dan hidung Yuni terjatuh. Saat akan mengambilnya, salah seorang massa menuding Yuni adalah anak Nurdin, pihak yang bersengketa. Dari sinilah penganiayaan atas Yuni bermula.
FIRMAN HIDAYAT
Berita Lainnya
AJI Kutuk Penganiayaan terhadap Wartawati Paser TV
Harlem Shake, Situs Youtube Ikutan Joget
Ada Video Harlem Shake Duet Maia dan Syahrini
Dari Sini Cisadane Membanjiri Jakarta
Calon Hakim MK: Nikah Sejenis Langgar Konstitusi