Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Sidang Paripurna, DPR Segera Bahas Usul Kenaikan Anggaran

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi sidang DPR. ANTARA/Rosa Panggabean
Ilustrasi sidang DPR. ANTARA/Rosa Panggabean
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Fauzi Amro, mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat segera membahas usul kenaikan anggaran lembaga tersebut setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani membacakan balasan atas pandangan umum seluruh fraksi dalam rapat paripurna hari ini, Kamis 31 Agustus 2017.

“BURT membahas keuangan sekretariat jenderal dan DPR, sedangkan komisi sesuai dengan lembaga masing-masing,” katanya kepada Tempo, Rabu, 30 Agustus 2017.

Baca : DPR Anggarkan Kunjungan Luar Negeri Rp 343,5 Miliar pada 2018

Anggaran Dewan 2018 awalnya direncanakan sebesar Rp 7,2 triliun, namun BURT menyebutkan telah menguranginya menjadi Rp 5,7 triliun. Jumlah itu lebih besar dibanding anggaran Dewan 2017 yang, sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan, sebesar Rp 4,7 triliun.

Menurut Fauzi, anggaran Dewan yang berjumlah Rp 5,7 triliun itu hanya 0,2 persen dari belanja negara dalam APBN 2017 yang bernilai Rp 2.080,5 triliun. Ia juga mengatakan kenaikan ini di antaranya ditujukan untuk belanja barang dan pembangunan alun-alun demokrasi.

“Murni untuk belanja barang, kunjungan kerja, kunjungan daerah pemilihan, kerja komisi, dan dana reses. Gaji kami tetap,” katanya.

Simak : Soal Gedung Baru, Sri Mulyani Minta DPR Dengarkan Suara Rakyat

Dia mengimbuhkan, jumlah dana kunjungan bertambah karena sebelumnya pemerintah mencoret banyak anggaran, termasuk melakukan moratorium kunjungan kerja. “Selama ini tidak ada barter,” tutur dia.

Beberapa sektor yang mengalami penambahan anggaran adalah kegiatan penyerapan aspirasi, pembangunan gedung, serta perjalanan dinas luas negeri, baik untuk fungsi legislasi maupun pengawasan. Sektor lainnya adalah penguatan kelembagaan dan pelaksanaan tugas Dewan dalam kerja sama internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, mengatakan kenaikan dana kunjungan luar negeri itu diberikan untuk meningkatkan tukar-menukar informasi serta melihat perkembangan dunia.

Oesman berujar, anggaran ini tidak bisa dilihat dari sisi jumlahnya, melainkan kebutuhannya. “Dengan anggaran kunjungan, kami bisa mendesain kembali sistem negara ke depan,” ujarnya.

Baca juga : Angelina Sondakh Beberkan Jatah Komisi Proyek untuk Politikus DPR

Direktur Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas, Feri Amsari, meminta pemerintah lebih cermat dalam memutuskan aturan penambahan anggaran bagi Dewan.

Jangan sampai pemerintah memanfaatkan momen ini demi memberikan dukungan kepada kawan politik. “Mestinya pemerintah kritis agar anggaran negara bisa digunakan dengan baik,” ucapnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center, Roy Salam, menilai selama ini kenaikan anggaran DPR--khususnya dana penyerapan aspirasi--perlu dikritik. Menurut dia, penggunaan anggaran di sektor itu kurang transparan. Dalam pelaksanaannya pun, Dewan tak selalu menggunakannya untuk menyerap aspirasi. “Mereka lebih banyak membangun jalan atau memberikan dana untuk proposal yang diajukan warga daerah pemilihannya,” ucap Roy.

MITRA TARIGAN | HUSSEIN ABRI YUSUF MUDA DONGORAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dosen Curhat Rendahnya Kesejahteraan ke DPR: Kami Digaji di Bawah Rp 3 Juta

5 jam lalu

Ilustrasi suasana belajar mahasiswa di kampus. Pixabay
Dosen Curhat Rendahnya Kesejahteraan ke DPR: Kami Digaji di Bawah Rp 3 Juta

Minimnya perhatian terhadap kesejahteraan dosen tersebut, kata Dhia, berbanding terbalik dengan tuntutan kerja yang mereka lakukan.


Meutya Hafid Cerita ke DPR soal Komdigi Digeledah dalam Kasus Judi Online: Mencekam, Banyak Polisi

7 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 1 November 2024 TEMPO/Daniel A. Fajri
Meutya Hafid Cerita ke DPR soal Komdigi Digeledah dalam Kasus Judi Online: Mencekam, Banyak Polisi

Menteri Komdigi Meutya Hafid mengungkapkan, kondisi kantornya ketika digeledah kepolisian dalam kasus judi online pada Jumat lalu sangat mencekam.


Ketua Komisi V DPR RI Sebut Butuh Rp750 Triliun untuk 3 Juta Rumah, Menteri Maruarar: Nanti Kami Hitung

8 jam lalu

Ilustrasi perumahan. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Ketua Komisi V DPR RI Sebut Butuh Rp750 Triliun untuk 3 Juta Rumah, Menteri Maruarar: Nanti Kami Hitung

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk program 3 juta rumah.


Meutya Hafid Deg-degan Rapat Perdana dengan Komisi I DPR

8 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, saat ditemui di kompleks gedung DPR, Selasa, 5 November 2024. TEMPO/Annisa Febiola.
Meutya Hafid Deg-degan Rapat Perdana dengan Komisi I DPR

Meutya Hafid akan membeberkan program 100 hari pemerintahan Prabowo di depan Komisi I DPR. Ia tak tahu apakah juga akan ditanya soal judi online.


Dasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya

10 jam lalu

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, saat ditemui di depan kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Dasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad irit bicara soal kelanjutan seleksi Capim KPK. Ia mengaku tak mengetahui perkembangan terkini soal itu.


Soal RUU Penyiaran Masuk Prolegnas atau Tidak, Komisi I DPR Serahkan ke Baleg

10 jam lalu

Ilustrasi rapat di DPR. Dok.TEMPO/Fakhri Hermansyah
Soal RUU Penyiaran Masuk Prolegnas atau Tidak, Komisi I DPR Serahkan ke Baleg

Anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menyerahkan kepada Baleg apakah RUU Penyiaran akan masuk dalam Prolegnas atau tidak.


Tok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij

11 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan pemain FC Copenhagen Kevin Diks menggelar pertemuan pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Instagram @erickthohir.
Tok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij

Rapat paripurna DPR menyetujui permohonan naturalisasi atlet Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.


Terkini: Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra, Erick Thohir Buka Suara Alasan Dicopotnya Nicke Widyawati

1 hari lalu

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri (kiri) dan Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan. (Dok.pertamina.com)
Terkini: Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra, Erick Thohir Buka Suara Alasan Dicopotnya Nicke Widyawati

Pemerintah merombak direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) dengan menempatkan petinggi Partai Gerindra sebagai dirut dan komut.


DPR dan Kemenpora Bahas Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij untuk Timnas Indonesia

1 hari lalu

Kevin Diks berseragam FC Kopenhagen. Doc. FCK.DK.
DPR dan Kemenpora Bahas Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij untuk Timnas Indonesia

Kemenpora mengusulkan naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna Cornellia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.


DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024

1 hari lalu

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani ditemui usai pertemuan Prabowo Subianto dengan ketua umum partai politik pendukung pemerintah pada Jumat, 1 November 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024

Ahmad Muzani mengatakan, pengamanan saat Pilkada tersebut juga merupakan fokus kerja BIN dalam 100 hari pertama.