Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konfernas Umat Katolik Soal Pancasila Digelar Hari ini

image-gnews
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Henriette Tabita Hutabarat (tengah), Ketua PGI Albertus Patty (kanan) Sekretaris Umum PGI Gomar Gultom memberi keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/1). PGI bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) bertemu Presiden Joko Widodo membahas problem intoleransi yang marak dewasa ini. (ANTARA)
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Henriette Tabita Hutabarat (tengah), Ketua PGI Albertus Patty (kanan) Sekretaris Umum PGI Gomar Gultom memberi keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/1). PGI bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) bertemu Presiden Joko Widodo membahas problem intoleransi yang marak dewasa ini. (ANTARA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Umat Katolik Indonesia akan menggelar Konferensi Nasional (Konfernas) soal Pancasila di Kampus Universitas Atma Jaya Jakarta hari ini, Sabtu 12 Agustus 2017. Konferensi ini digelar dalam rangka menegaskan, menguatkan, dan meneguhkan kembali nilai-nilai Pancasila.

"Konferensi Nasional ini adalah penegasan kembali umat Katolik Indonesia akan pentingnya implementasi dan peneguhan kembali nilai Pancasila kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia" kata Ketua Panitia Konferensi Nasional Muliawan Mardagana kepada Tempo di Jakarta, Jumat 11 Agustus 2017.

BACA: Ketua MPR: Pancasila Jangan Dipakai Stempel Orang

Melalui konferensi ini, menurut Muliawan, Pancasila sebagai anugerah Tuhan, dinyakini dapat menjadi dasar negara dan falsafah kehidupan bangsa Indonesia yang sangat multikultur. "Karena digali dari nilai luhur Nusantara," Begitu Muliaman menegaskan.

Digelar oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), konferensi ini disokong semua elemen Katolik se-Indonesia, termasuk organisasi kemasyarakatan (ormas) Katolik, seperti ISKA, WKRI, PK, PMKRI, dan FMKI, keuskupan, serta para tokoh, guru, politisi, dan birokrat. Sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Katolik Atma Jaya Indonesia, Universitas Katolik Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Katolik Soegiyopranoto terlibat dalam acara yang digelar di Kampus Atmajaya Jakarta, pagi ini. " Ini adalah bagian dari keputusan strategis Gereja Katolik Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara." ujarnya.

BACA: Ketua MPR : Hentikan Saling Menista Jadikan Pancasila Perilaku ...

Menurut Muliawan, keputusan strategis ini juga sesuai dengan motto yang diucapkan oleh Uskup Pribumi Pertama yaitu Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Mgr Albertus Sogijapranata SJ yang mengatakan, 100% Umat Katolik – 100% Warga Negara Indonesia. Pancasila, kata Muliawan,  adalah anugerah semata dari Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa harus dipelihara, dijaga dan diimplementasikan.

Karena itu, konferensi nasional ini menjadi sikap tegas bagi Umat Katolik Indonesia untuk mendorong diimplementasikan nilai-nilai Pancasila kepada seluruh masyarakat, bangsa dan warga negara Indonesia. "Pancasila harus dikembalikan lagi sebagai falsafah hidup bangsa, dan kita semua sebagai satu bangsa  harus menjaga, memupuk, dan menumbuh kembangkan Pancasila." ujarnya.

Acara yang digelar di Kampus Atmajaya Jakarta pagi ini akan dibuka Sekretaris Jenderal KWI, Mgr Antonius Subianto Bunyamin OSC serta akan ditutup oleh Ketua Komisi Kerawam KWI, Mgr Vincentius Sensi Potokota Pr. Sejumlah tokoh dipastikan hadir diantaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri Pertahanan Ryamizard Riacudu, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

BACA: Pesan Presiden Jokowi kepada Generasi Y: Saya Pancasila

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Muliawan menegaskan, perlu diakui, kondisi nasional saat ini membuka mata bangsa Indonesia dan para pemimpinnya untuk melihat secara lebar dan bangun setelah tidur panjang karena dininabobokan oleh semangat reformasi. Bangsa Indonesia, kata dia, dibangunkan dan disadarkan adanya ancaman disintegrasi yang amat serius, yang dihadapi oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ancaman disintegrasi itu meletakkan bangsa, negara, serta kemerdekaan Indonesia pada masa depan yang kabur dan bahkan tidak jelas," ujarnya. Dia menilai, berbagai fenomena politik yang muncul secara tidak langsung juga mempertanyakan kembali hakikat konsensus dasar nasional, yakni Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945. Apalagi, kata dia, ada gerakan yang ingin merobohkan negara Indonesia dengan cara menghancurkan Pancasila.

"Ini mengindikasikan hilangnya jati diri bangsa dari generasi Indonesia. Oleh karena itu, upaya merawat nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara tidak boleh dinomorduakan serta harus senantiasa dilakukan secara sistematis oleh pemerintah dan semua komponen masyarakat dengan tanpa mengenal lelah," ujarnya.

BACA: SBY Mengaku Tersinggung Partai Demokrat Disebut Mualaf Pancasila

Menurut Muliawan, penetapan Hari Lahir Pancasila, Pemberlakukan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas dan pembentukan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) harus menjadi momentum resureksi jati diri bangsa yang dijiwai nilai-nilai Pancasila. Hal itu sebagai langkah awal membangun kembali kewaspadaan nasional atas banyaknya ancaman yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia.

"Perilaku para pemimpin harus merujuk kepada nilai-nilai kebangsaan, seperti musyawarah-mufakat, gotong rotong, persaudaraan, dan bukan mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan sendiri, tetapi harus meletakkan kepentingan nasional di atas segalanya," kata dia.

Pancasila, kata Muliawan adalah anugerah semata dari Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa harus dipelihara, dijaga dan diimplementasikan. Oleh karena itu, Konfernas menjadi sikap tegas bagi umat Katolik Indonesia untuk mendorong diimplementasikannya nilai-nilai Pancasila kepada seluruh masyarakat, bangsa, dan warga negara Indonesia.

WIDIARSI AGUSTINA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

49 hari lalu

Kiper FC Dallas Maarten Paes menangkap bola serangan pemain Inter Miami dalam pertandingan uji coba di Stadion Cotton Bowl, Dallas, 23 Januari 2024. Mandatory Credit: Jerome Miron-USA TODAY Sports
Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.


Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Presiden Joko Widodo menyapa warga Manado saat berkunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Manado, Kamis, 22 Februari 2024. Joko Widodo didampingi sejumlah menteri, menyempatkan waktu luangnya untuk menyapa warga di sela waktu kunjungan kerjanya selama dua hari di Sulawesi Utara. ANTARA FOTO/Adwit Pramono
Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.


Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras


Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.


Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.


Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

17 Januari 2024

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui. Foto: Canva
Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.


Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

14 Januari 2024

Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, melakukan ziarah ke makam syarifah Almababah Khadijah atau yang dikenal sebagai Mbah Ratu Ayu di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat 12 Januari 2024. DOK. FOTO/TPN Ganjar-Mahfud
Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

Mahfud Md berharap masyarakat tidak jauh kepada pikiran yang ingin mengganti ideologi Indonesia itu.


FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

1 Januari 2024

Ilustrasi Pancasila. ANTARA FOTO/BPMI Setpres/Handout
FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

Perubahan PPKn menjadi Pendidikan Pancasila dimulai pada Juli 2022.


Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

18 Desember 2023

Sejumlah siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kampung Susun Akuarium menghafalkan Pancasila sebelum masuk ke dalam kelas di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023. Rumah susun dengan inovasi pengelolaan dan pemanfaatan berbasis hak asasi manusia serta swadaya masyarakat tersebut berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi Innovation Awards 2023 dari Asia Pacific Housing Forum (APHF). ANTARA/Hana Dewi Kinarina
Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

Ketahui makna dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berikut ini. Maknanya mendalam dan sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.


Heru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila

13 Desember 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan hadiah kepada dua orang siswa di acara pentas seni Sekolah Luar Biasa Negeri 7, Jakarta Timur pada Rabu, 13 Desember 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang
Heru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila

Dua penyandang siswa disabilitas bacakan Pancasila di atas panggung lalu Heru Budi berikan hadiah