TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pelaksana Deklarasi Partai Syariah 212 Ma'ruf Halimuddin mengatakan partainya mengandalkan dana dari para anggotanya untuk membiayai operasional partai kelak. Ia menambahkan selama ini sudah ada kekuatan individu dengan kemandirian seperti di aksi-aksi bela Islam ditunjukkan.
"Masing-masing individu siap mengorbankan materi, pikiran, dan tenaga, guna mengikuti pemilihan-pemilihan yang ada di Indonesia," kata Ma'ruf Halimuddin kepada Tempo saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa, 18 Juli 2017.
Baca : Tujuh Alumni Aksi 212 Mendeklarasikan Partai Syariah, Visinya?
Ma'ruf menuturkan sudah ada berbagai individu yang menyatakan kesiapan membuat posko dan sekretariat Partai Syariah 212 di daerah-daerah. Bahkan ia mengklaim sudah memiliki keterwakilan sampai di 34 provinsi. "Di DKI sudah sampai tingkat cabang."
Menurut Ma'ruf saat ini mereka juga memiliki tim formatur sebanyak 23 orang dan perwakilan dari tiap provinsi yang berjumlah 100 orang di tiap provinsi. Lalu di tingkat kabupaten pun sudah ada sekitar 75 orang di 300 kabupaten/kota di Indonesia.
Ma'ruf menjelaskan dalam waktu dekat ini perwakilan tiap provinsi itu akan mengirimkan list struktur dan satu orang perwakilan yang siap ke Jakarta. "Guna sebagai pendiri dan merumuskan AD/ART."
Simak juga : Partai Syariah 212 Didirikan, Deklarator Tersinggung Perpu Ormas
Sebelumnya, Ma'ruf mengatakan Partai Syariah 212 digagas tujuh alumni 212. Ketua penggagasnya adalah Siti Asmah Ratu Agung. Sejak dibentuk sebulan yang lalu, Partai Syariah menggunakan iuran dari kantong peserta aksi 212 dalam membiayai operasional partai.
Ia juga pernah mengatakan tergerusnya kepercayaan masyarakat kepada partai berbasis Islam membuat lahirnya Partai Syariah 212. Ia melihat partai-partai Islam yang ada saat ini kurang solid dalam memperjuangkan nilai-nilai syariah Islam.
DIKO OKTARA