TEMPO.CO, Palembang - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau sebelumnya disebut Masa Orientasi Siswa (MOS) diharapkan akan berjalan tanpa kekerasan dan plonco siswa baru. Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Widodo mengatakan kebijakan tersebut telah disampaikannya berulang kali kepada pihak sekolah dan juga para siswa sendiri. Hal itu ia sampaikan, Selasa, 11 Juli 2017 menanggapi ketakutan oran tua siswa nasib anak mereka selama masa pengenalan sekolah.
"Saya pastikan tidak ada bully dan kekerasan," katanya. Menurutnya tindakan kekerasan fisik atau plonco yang biasa dilakukan oleh para senior merupakan perilaku yang bertentangan dengan harkat dan martabat sebagai manusia. Untuk itulah ia sudah meningatkan agar MPLS benar-benar diawasi dan diarahkan ke acara-acara yang positif.
Baca juga:
Sanksi Tegas untuk Sekolah yang Melakukan Kekerasan dan Plonco Siswa
Pelaku Plonco Siswa Baru Akan Ditindak Tegas Dinas Pendidikan
Sejatinya MPLS, kata Widodo, ditujukan bagaimana agar siswa baru bisa enjoy di lingkungan barunya, mengenal lingkungan dan segera menyesuaikan dengan tempat dimana hari-hari kedepan dia akan belajar dan bersosialisasi.
Sementara itu Almi, salah seorang wali siswa SMKN 2 Palembang memastikan ia mendampingi langsung anaknya saat memasuki masa pengenalan sekolah. Hal itu ia lakukan mengingat katakutan adanya plonco dan kekerasan yang dilakukan oleh oknum panitia MPLS. Bila ada kekerasan ia akan melapor langsung pada pihak sekolah dinas pendidikan setempat. "Saya tidak ingin MPLS membuat anak menjadi trauma," katanya.
PARLIZA HENDRAWAN