TEMPO.CO, -- Aparat Kepolisian Resor Sangihe bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia menyebar foto para warga negara Indonesia yang diduga terlibat ISIS di Marawi Filipina Selatan. Foto-foto mereka ditempel di seluruh kapal yang melintas di wilayah perairan kepulauan Sulawesi Utara.
Tujuannya agar seluruh awak kapal termasuk penumpang bisa mengenali para terduga ISIS yang mencoba menyusup ke Indonesia lewat jalur laut, terutama dari wilayah perbatasan antara Indonesia dan Filipina di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Baca: Isu ISIS Marawi Masuk ke Sulawesi, Polda: Sangihe dan Talaud Aman
“Kegiatan penempelan foto terduga WNI yang ikut ISIS ini kami lakukan secara rutin setiap ada kapal yang berlabuh,” kata Kapolres Sangihe, Ajun Komisaris Besar I Dewa Made Adnyana melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal Inspektur Satu Denny Tampenawas, Selasa, 13 Juni 2017.
Aparat juga memeriksa ketat semua kapal yang berlabuh di Kepulauan Sangihe. Melalui tim Scorpion yang dibentuk, identitas seluruh anak buah kapal (ABK) dan penumpangnyal diperiksa satu per satu.
Simak: Sebut 1.200 Milisi ISIS di Filipina, Ryamizard Dapat Sorotan
"Sekali lagi kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan. Yang diperiksa tentunya identitas, agar tidak kecolongan. Kami juga berharap semua bekerjasama untuk mengantisipasi masuknya para terduga teroris ini," tutur Adnyana.
Sebelumnya, Polda Sulawesi Utara dan Kodam XIII Merdeka di Manado telah mengirimkan pasukan untuk mengamankan perbatasan. Maklum, Sulawesi Utara berbatasan langsung dengan Filipina yang kini salah satu wilayahnya yakni Marawi tengah dikuasai oleh ISIS.
ISA ANSHAR JUSUF