Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi: 6 Bulan Terakhir Kita Buang-buang Energi Tidak Berguna

image-gnews
Presiden Jokowi menyaksikan Latihan Gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) 2017 di Tanjung Datuk, Natuna, Kepulauan Riau, 19 Mei 2017. Puspen TNI
Presiden Jokowi menyaksikan Latihan Gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) 2017 di Tanjung Datuk, Natuna, Kepulauan Riau, 19 Mei 2017. Puspen TNI
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Berkumpulnya kepala kementerian dan lembaga negara di Istana Bogor hari ini dimanfaatkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menyinggung panasnya suhu politik dan sosial Indonesia beberapa bulan terakhir. Menurutnya, dalam beberapa bulan terakhir, warga Indonesia ataupun unsur pemerintah telah membuang-buang energi secara tak perlu, dan malah memanaskan suhu politik Indonesia.

"Kita harus kembali fokus kerja, kerja. Sudah 6-8 bulan ini tabungan energi kita habis untuk hal yang tidak berguna sama sekali," ujar Jokowi di Istana Bogor, Selasa, 23 Mei 2017.

Baca juga:
Jokowi: Kesiapan Melayani Investor Harus Detail

Sebagaimana diketahui, suasana sosial dan politik Indonesia memanas beberapa bulan terakhir, salah satunya karena pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Dalam pilkada, yang terasa seperti pemilihan presiden itu, rakyat Indonesia terbelah menjadi dua kubu, yaitu kelompok yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat serta yang mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pada awalnya, perseteruan kedua kubu tersebut hanya terkait dengan siapa yang lebih pantas menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun belakangan, perseteruan itu memanas hingga membawa sentimen agama, ras, hingga membangun isu Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tak sejalan lagi.

Baca pula:
4 Ide Jokowi Mengatasi Terorisme di Dunia

Seusai pilkada, suhu pun tak langsung mendingin. Jalannya proses hukum terhadap Ahok untuk kasus penistaan agama menjaga suhu sosial politik tetap panas. Dan tetap saja, sentimen agama dan ras ikut dibawa dalam perseteruan apakah Ahok patut dihukum atau tidak atas kasus itu.

Menurut Jokowi, warga Indonesia ataupun unsur pemerintah seharusnya tidak perlu sampai terseret atau bahkan terpecah dalam panasnya suhu sosial dan politik tersebut. Sebab, perpecahan berdampak ke kinerja pemerintah secara keseluruhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Silakan baca:
Jokowi Ajak TNI Gebuk Organisasi Anti-Pancasila, Termasuk PKI

Apabila perpecahan terjadi, kata Jokowi, kerja membangun negara dan menyejahterakan rakyat menjadi terkesampingkan. Padahal hal itu seharusnya menjadi fokus utama, bukannya pertikaian karena perbedaan pendapat.

"Kalau enggak diingatkan, kita ini cenderungnya lupa tujuan utama kita bernegara. Kita banyak omong, berdebat, saling hujat, saling menjelekkan, saling menyalahkan, hingga demo yang tidak bermanfaat ketimbang bekerja akhir-akhir ini," ujarnya menegaskan.

Simak:
Bertemu Pemuka Agama, Presiden Jokowi Tegaskan Sikap

Jokowi ingin semua keributan dan buang-buang energi yang tak perlu itu segera usai. Jokowi meminta unsur pemerintah mulai memanfaatkan momentum status investment grade yang didapat dari firma S&P untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Itu sebuah kesempatan yang harus digunakan. Jangan masuk ke dalam bingkai saling hujat, menyalahkan, berdebat yang tidak ada habisnya. Kita itu mendapat kepercayaan internasional soal investasi," kata Jokowi.

ISTMAN M.P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

14 menit lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Sendi Fardiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya


Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

18 menit lalu

Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua KPK, M. Busyro Muqoddas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi


Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

1 jam lalu

Komisioner KPU Arief Budiman menunjukkan contoh surat suara Pemilihan Umum Presiden 2014 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis, 5 Juni 2014. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan surat suara dalam Pilpres 2014 untuk dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan ukuran 18 x 23 cm, dari kertas seberat 80 gram. (Sumber: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Asf/ama/14)
Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.


Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

2 jam lalu

Prabowo dan Sri Mulyani. Instagram
Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.


Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

2 jam lalu

Ilustrasi dokter spesialis (ANTARA)
Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.


Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

3 jam lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?


Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

4 jam lalu

Potret lapangan upacara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara pada Senin sore, 6 Mei 2024. Pemerintah berencana menggelar upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di sini pada 17 Agustus 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating


Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

4 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di kantor Kementerian Sekretaris Negara pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK


Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

5 jam lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.


Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

8 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani ucapkan selamat kepada Prabowo Subianto di Istana Negara pada, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.