TEMPO.CO, Tolikara - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tolikara melibatkan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Karubaga untuk melipat ribuan surat suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tolikara periode 2017-2022. Pelipatan surat suara itu dilakukan di SMA Negeri Karubaga selama tiga hari di Karubaga, Tolikara, Papua.
Semua siswa dari seluruh ruang kelas dilibatkan untuk melipat surat suara. Jumlah surat suara itu mencapai 170 ribu lebih kertas suara.
Baca juga:
KPU: Debat Pilkada Selenggarakan di Daerah Masing-Masing
Kertas Suara di Brebes Rusak, KPUD Minta Ganti
Anggota komisioner KPU Tolikara, Piter Wanimbo, mengatakan jumlah surat suara pemilihan kepala daerah Tolikara periode 2017-2022 sangat banyak sehingga butuh pula tenaga banyak. Sedangkan batas waktu persiapan merampungkan logistik sudah sangat dekat.
Karena itu, kata dia, KPU Tolikara melibatkan seluruh siswa SMA Negeri Karubaga untuk merampungkan pelipatan surat suara. Hasilnya, dalam waktu tiga hari, surat suara sudah rampung dilipat. “Karena itu, kami memberikan apresiasi tinggi kepada siswa-siswi SMA Negeri Karubaga yang telah membantu KPU Tolikara untuk cepat mempersiapkan logistik pilkada Tolikara,” ujarnya melalui keterangan tertulis.
Baca pula: KPU Berharap MK Segera Putuskan Uji Materi UU Pilkada
Dia mengatakan para saksi masing-masing kandidat pasangan calon menyaksikan pelipatan surat suara itu dari awal hingga selesai. Sekretaris Daerah Tolikara Panus Kogoya juga turut menyaksikan pelipatan surat suara pada hari pertama.
Wakil Kepala Polres Tolikara Ajun Komisaris Sutarman mengatakan Polres Tolikara menurunkan 30 anggota untuk mengamankan pelipatan surat suara. “Untuk pengamanan pemilihan, Polres Tolikara akan di-back-up dari Brimob Bali 41 orang,” ujarnya.
Tidak hanya Brimob, Polres Tolikara juga dibantu 35 orang pasukan pengendali massa, 76 orang Koramil Karubaga, serta Satgas 756 Karubaga. “Dan jika butuh kekuatan intel, Kodim dan Kopasus siap di Wamena. Nanti mereka akan merapat ke Tolikara,” katanya.
REZKI ALVIONITASARI