TEMPO.CO, Banda Aceh – Pemerintah Aceh menggelar sejumlah kegiatan untuk memperingati 12 tahun tsunami Aceh pada Senin, 26 Desember 2016. “Pusat peringatan digelar di Masjid Ulee Lheu, Banda Aceh,” kata Frans Delian, Kepala Humas Pemerintah Aceh, Ahad, 25 Desember 2016.
Menurut dia, peringatan berbentuk zikir, doa, dan santunan anak yatim, juga upacara peringatan dan tausiyah tsunami yang akan disampaikan oleh Ustad Bachtiar Nasir. “Juga mengunjungi makam massal korban tsunami di Ulee Lheu,” kata Frans.
Tema yang diangkat dalam peringatan tahun ini adalah “Majukan Negeri Bangun Budaya Siaga Bencana Masyarakat”. Melalui tema tersebut diharapkan kepada seluruh masyarakat dan pemerintah Aceh terus membangun kesadaran menuju budaya siaga bencana.
Selain itu, sejumlah komunitas menggelar peringatan, seperti lomba Marathon 10K Tsunami Games di Kabupaten Aceh Jaya yang digelar oleh Dispora Aceh. Dialog “Daerah Bencana menuju Masa Depan” juga diadakan Aceh dan Jepang bersama The Laboratory for Global Dialogue.
Di Museum Tsunami dan Kapal Apung juga ada pameran foto tsunami dan rekonstruksi Aceh dulunya yang difasilitasi oleh Media Group dan Metro TV.
Tsunami Aceh 12 tahun lalu mengakibatkan lebih dari 200 ribu warga Aceh tewas dan ratusan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.
ADI WARSIDI