TEMPO.CO, Probolinggo - Mohammad Abdul Junaidi, bekas pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi, mengatakan kediaman dua istri Dimas Kanjeng diduga menjadi lokasi penyimpanan uang atau mahar yang disetorkan para pengikutnya. Ruang tersebut bukan bunker di bawah tanah tapi ruangan di dalam rumah.
“Masih ada lagi tiga lokasi rahasia tempat penyimpanan uang yang belum diberi garis polisi,” kata Mohammad Abdul Junaidi saat melapor dan memberi keterangan di Kepolisian Resor Probolinggo, Jawa Timur, sejak Sabtu malam sampai Minggu dinihari, 1-2 Oktober 2016.
Baca: Inilah 3 Lokasi Dimas Kanjeng Diduga Rahasiakan Uangnya
Junaidi berani bersumpah atas keterangannya. “Saya bawa Al-Qur'an, siap disumpah,” ujarnya. Junaidi adalah teman akrab Ismail Hidayah, satu dari dua korban pembunuhan yang diduga melibatkan Taat. “Sejak remaja saya berteman baik dengan almarhum (Ismail), pernah kuliah bareng di Situbondo."
Sesuai pengakuan Ismail sebelum dibunuh, kata Junaidi, ada tiga ruang rahasia tempat penyimpanan uang di luar padepokan. “Tiga ruangan antara lain dua di rumah isteri kedua dan ketiga Taat dan satu lagi di sebuah rumah di Kota Probolinggo,” kata warga Kabupaten Situbondo ini.
Baca: 2 Koper Uang di Rumah Marwah Daud, Dikira dari Jin, Rupanya?
Rumah isteri kedua dan ketiga Taat sama-sama berada di Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, namun di lokasi berbeda. Rumah isteri kedua berada di Perumahan Jatiasri sedangkan rumah isteri ketiga terdapat di Dusun Karangdampit.
Pantauan Tempo, kedua rumah itu belum diberi garis polisi. Rumah di Perumahan Jatiasri masih dihuni isteri kedua Taat, Laila, 32 tahun, bersama dua anaknya. Sedangkan rumah isteri ketiga, Mahfeni, tertutup dan tidak dihuni sejak Taat ditangkap polisi.
Baca juga:
Ingat Skandal Papa Minta Saham? Nama Novanto Dipulihkan: Aneh Sekali!
Terungkap, 2 Wanita Ini Diduga Simpan Rahasia Dimas Kanjeng
Selanjutnya: Junaidi mengaku pernah...