Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalan Keluar Menuju Kesejahteraan Indonesia

image-gnews
Bangsa yang besar dan maju kembali pada budaya dan nilai-nilai yang dimiliki bangsa itu.
Bangsa yang besar dan maju kembali pada budaya dan nilai-nilai yang dimiliki bangsa itu.
Iklan

INFO MPR - Demokrasi seharusnya melahirkan kesejahteraan bagi rakyat. Tapi ini tidak terjadi. Demokrasi yang sekarang adalah demokrasi semu karena pertalian yang erat antara demokrasi dan pemilik modal. Demikian sepenggal orasi Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam Dies Natalis ke-51 Universitas Lampung.

Orasi disampaikan dalam rapat luar biasa Senat Universitas Lampung yang dipimpin Rektor Universitas Lampung Prof Dr Ir Hasriadi Mat Akin, MP di Aula Serbaguna Kampus Universitas Lampung, Bandar Lampung, Kamis, 22 September 2016.

Membawakan orasi berjudul “Fenomena Ketimpangan dan Tantangan Penguatan Konstitusi Negara”, Zulkifli mengatakan, selama 18 tahun demokrasi terbuka, demokrasi malah melahirkan kepala daerah bermasalah. “Dari 500-an kepala daerah, 300 di antaranya tersangkut kasus hukum dan masuk penjara," ujarnya.

Selama 18 tahun demokrasi terbuka, menurut dia, terjadi kesenjangan yang semakin jauh. “Indeks Gini Ratio kita sudah 0,41. Sebanyak 1 persen orang kaya menguasai 50 persen uang. Sebanyak 2 persen orang kaya menguasai 90 persen tanah,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut, Zulkifli menyatakan, pada demokrasi sekarang ini terjadi perselingkuhan dengan pemilik uang. “Karena itu, demokrasi kita menjadi sangat mahal dan terjadilah kesenjangan. Kesenjangan ini menjadi ancaman nyata karena akan menimbulkan instabilitas,” tuturnya.

Sebagai jalan keluarnya, kata Zulkifli, Indonesia harus kembali pada nilai-nilai dan jati diri sebagai pegangan bangsa. “Kita sudah memiliki nilai-nilai luhur yang terkandung dalam empat konsensus berbangsa dan bernegara (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika),” ucapnya.

Mengutip Adam Smith, Zulkifli mengatakan, sebuah bangsa bisa maju tidak semata karena menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga memiliki nilai-nilai. “Bangsa yang besar dan maju kembali pada budaya dan nilai-nilai yang dimiliki bangsa itu," ujarnya. (*)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

14 jam lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).


Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

15 jam lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024


Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

1 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

1 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Bamsoet Apresiasi KPU Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi KPU Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024.


Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Kader PP dalam Pemilu Legislatif 2024

3 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Kader PP dalam Pemilu Legislatif 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan para kader Pemuda Pancasila yang terpilih sebagai anggota legislatif, baik sebagai anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota


Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Hormati Putusan MK Atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum

4 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Hormati Putusan MK Atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersabar sekaligus menahan diri dalam menyikapi apapun hasil putusan Mahkamah Konstitusi atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden 2024.


Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

4 hari lalu

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

Bambang Soesatyo dan keluarga berterima kasih atas doa restu dan kehadiran para tamu undangan dalam resepsi pernikahan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Cacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla).


Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

7 hari lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

13 hari lalu

Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

Bamsoet mengatakan, keluarga besar Anak Kolong atau anak asrama putra/putri TNI-Polri, menaruh harapan besar kepada Prabowo Subianto sebagai kandidat terpilih di Pilpres 2024